Jalan Raya

 

Jalan Raya

Tidak benar bahwa satu mil dari setiap lima mil dari sistem jalan raya antarnegara bagian AS harus cukup lurus untuk memungkinkan pesawat mendarat di sana.  Ini adalah legenda urban.

 Jalan raya antarnegara bagian di Amerika Serikat adalah salah satu berkat hidup di negara ini.  Saya telah bepergian (dan menumpang) di banyak bagian jalan raya ini. Standar yang dipilih dengan cermat mengatur bagaimana jalan ini dibangun.  Misalnya, semua jalan layang harus memiliki jarak bebas vertikal 16,5 kaki.  Ini pada awalnya ditetapkan untuk memungkinkan beberapa peralatan militer besar melewatinya.  Jika jarak bebas ini tidak dapat dicapai, maka jalan keluar dan masuk harus ada untuk melewatinya.

 Sistem jalan raya nasional AS yang tidak terputus, belum ada sebelum masuk abad ke-20.  Jalan nasional pertama dibuat pada tahun 1811 dan membentang antara Maryland dan Illinois untuk membantu mengangkut imigran.  Baru pada akhir 1930-an Presiden Franklin Roosevelt mendorong sistem jalan raya sebagai cara untuk menyediakan pekerjaan bagi orang banyak.  Presiden Eisenhower mewujudkannya, dan pada tahun 1954 uang disisihkan untuk memulai pembangunan jalan.

 Apa yang mendorong Eisenhower untuk menyelesaikan sistem jalan raya tersebut terjadi pada tahun 1919 ketika ia masih seorang letnan kolonel muda di militer dan merupakan bagian dari konvoi militer lintas benua pertama yang melakukan perjalanan dari Washington, D.C., ke San Francisco.  Mereka membutuhkan waktu dua bulan untuk menyelesaikan perjalanan.  Pengalamannya lebih lanjut selama Perang Dunia II menunjukkan kepadanya keuntungan dari jaringan 'autobahn' Jerman, yang meningkatkan mobilitas dan keamanan di negara itu.

 Salomo juga pasti tertarik dengan jalan raya yang terpelihara dengan baik.  Alkitab berkata, “Salomo mengumpulkan kereta dan penunggang kuda;  Ia memiliki seribu empat ratus kereta dan dua belas ribu penunggang kuda, yang ditempatkannya di kota-kota kereta dan dekat raja di Yerusalem” (1 Raja-raja 10:26).  Di era keemasan sejarah Israel ini, raja terkenal itu menaikkan tingkat pergerakan pasukan dan pekerjanya ke mana saja di kerajaannya.

 Kebijaksanaan sejati melibatkan tidak hanya memilih jalan yang benar, tetapi juga mengetahui bagaimana menghindari jalan yang salah.  Ketika kita mengikuti jalan Tuhan, kita diarahkan ke jalan yang mulus, bersih, bebas dari gangguan setan.

 Kita dapat dengan cepat melewati godaan si jahat dan mencapai tujuan kita tanpa penundaan.  Kita menghindari jalan keluar yang mengarah pada dosa dan dapat bergerak maju tanpa hambatan.  Seperti berkendara di jalan raya antar negara bagian, kita akan aman dari gangguan musuh.  Tuhan, aku memilih untuk mengikuti jalan-Mu.  Meskipun iblis masih akan mencoba menarikku dari jalan menuju surga, aku memilih untuk tetap menatap Yesus.

Amsal 16:17-23

[17]Menjauhi kejahatan itulah jalan orang jujur; 

    siapa menjaga jalannya, memelihara nyawanya. 

[18]Kecongkakan mendahului kehancuran, 

    dan tinggi hati mendahului kejatuhan. 

[19]Lebih baik merendahkan diri dengan orang yang rendah hati 

    dari pada membagi rampasan dengan orang congkak. 

[20]Siapa memperhatikan firman akan mendapat kebaikan, 

    dan berbahagialah orang yang percaya kepada Tuhan. 

[21]Orang yang bijak hati disebut berpengertian, 

    dan berbicara manis lebih dapat meyakinkan. 

[22]Akal budi adalah sumber kehidupan bagi yang mempunyainya, 

    tetapi siksaan bagi orang bodoh ialah kebodohannya. 

[23]Hati orang bijak menjadikan mulutnya berakal budi, 

    dan menjadikan bibirnya lebih dapat meyakinkan. 

Doug Batchelor