BAIT Ministry

Sabtu, 14 September 2024

Takut ???

 


Takut ???
Oleh : Yoshen Danun

 


Satu waktu saya mendarat di Bandara Juanda dengan penuh was-was.  Penerbangan dari Jakarta harusnya memakan waktu hanya 1 jam, tetapi karena cuaca jelek, sementara hujan deras dan berawan, sehingga pesawat Garuda harus putar-putar di udara selama lebih dari setengah jam baru bisa mendarat dengan selamat.

Saat pengumuman dari pilot menyatakan jarak pandang terbatas di bandara Juanda, saya sudah mulai berpikir, jangan-jangan ini dialihkan ke Bali. Sementara pesawat berputar-putar dalam awan yang tebal, pesawat bergoncang, coba turun, naik lagi akhirnya rasa takut saya jadi muncul.  Apa jadinya kalau terjadi sesuatu yang tidak diinginkan dari pesawat ini.  Mulutpun mulai kumat kamit melayang doa kepada Sang Khalik, dan saya melirik ke kiri dan ke kanan, semua orang tenang sambil merasa cemas mungkin juga seperti saya berdoa.

Ternyata semua umat manusia, selalu dilanda rasa takut bila menghadapi rasa genting, apalagi mereka yang sedang berada di udara.  Semua kepasrahan sudah diserahkan kepada Yang Kuasa, sambil memikirkan bagaimana nanti keluarga yang ditinggal jika terjadi kecelakaan.  Tidak memandang orang yang saleh sekalipun, saya mempunyai keyakinan, mereka juga ada rasa was-was dalam keadaan seperti ini.

Kita beruntung, karena ada seorang hamba Tuhan, Raja Daud yang sudah mengalami bermacam-macam peristiwa yang bisa merenggut nyawanya, baik itu di hadapan Raja Saul, baik itu menghadapi bintang buas, melawan orang Filistin, semua hanya selangkah dari maut.  Raja Daud menuliskan dalam Mazmur 55:23 Serahkanlah kuatirmu kepada TUHAN, maka Ia akan memelihara engkau! Tidak untuk selama-lamanya dibiarkan-Nya orang benar itu goyah.  Ayat ini ditulis sudah tentu karena pengalaman.  Selama hidupnya Raja Daud yang penuh ancaman dan situasi yang mengkawatirkan bisa diredahkan dengan menyerahkan diri kepada Tuhan.

Apakah kita bisa seperti Raja Daud?.  Kenapa tidak!.  Sepanjang kita memang berserah kepada Tuhan dengan sepenuh hati, dan tulus mengikuti perintahnya, penulis percaya bahwa rasa takut bisa berlalu digantikan dengan pengharapan yang membawa percaya diri dan bebas dari ketakutan.

Karena itu, apapun profesi kita, keadaan buruk apapun yang kita hadapi, marilah menghadap Tuhan untuk menyerahkan sepenuh jiwa raga kita kepada-Nya dan mengimani kekuasaan Tuhan yang serba mampu.  Pengalaman saya, sudah tak terhitung pengasihan dan perlindungan Tuhan atas jalan hidup saya.  Terkadang saya ragu, apakah saya bisa menjalani hidup ini dengan kondisi seperti ini?.  Tetapi nyatanya Tuhan memberikan lebih dari yang saya harapkan.  Rasul Paulus menasihatkan kita dalam II Tesalonika  2:15 Sebab itu, berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan, maupun secara tertulis. Menghilangkan rasa takut, dengan berdiri teguh pada ajaran Tuhan dengan berpengharapan Tuhan akan melindungi setiap orang yang berserah kepadanya, maka rasa takut kita akan sirna oleh kasih Tuhan.

0 komentar:

Posting Komentar