Anda kenal dengan tetangga? Umumnya kita
mempunyai hubungan yang baik dengan mereka yang tinggal di sekitar
rumah. Sebagai tetangga kita
mengenal mereka satu persatu, bertugas dimana, jumlah keluarga sampai kepada
nama anak-anak. Atau mungkin saja kita
tidak mempunyai tetangga karena hidup di
apartement perkotaan yang individualistis. Namun pasti kita mempunyai sahabat,
punya suatu lingkungan, mempunyai “circle” sendiri yang terdiri dari
orang-orang disekitar kita. Bisa saja hubungan itu terbentuk karena kesamaan
tempat kerja, kesamaan hobby, kepercayaan atau karena struktur. Sebab tidak bisa manusia hidup sendirian, no man as an island, hanya
pulau yang boleh berdiri sendiri ditengah laut, manusia adalah mahluk
social. Tetangga maupun sahabat adalah
sangat penting. Dalam kenyataan bahwa
adalah lebih banyak support didapatkan dari tetangga dan sahabat daripada
keluarga sendiri yang berada jauh dari kita.
Sebagai orang Advent, apakah yang dilihat para tetangga dan sahabat dari
kehidupan kita?
Dalam sebuah baptisan hasil KKR di Surabaya
dan Jakarta beberapa anggota yang baru di baptiskan memberi kesaksian menarik
ketika ditanyakan mengenai bagaimana mereka menerima Yesus Kristus sebagai
juruslamat pribadi dan memilih denominasi Gereja Advent untuk menjadi
anggota. Menurut mereka bahwa mengikuti
seri KKR itu adalah puncak sebuah piramida.
Ketertarikan dan motivasi yang menjadi dasar untuk mencari tahu lebih
jauh mengenai Advent dan ajarannya sudah sejak lama malahan sudah bertahun dan
diawali karena mempunyai tetangga dan sahabat orang Advent. “Perilaku orang Advent itu unik, lain dari
yang lain” yang membuat mereka ingin mengetahui lebih dalam. Selanjutnya mereka
menggaris bawahi hubungan persahabatan yang ditandai dengan kebaikan,
keterbukaan dan kejujuran yang dipunyai teman mereka yang orang Advent adalah
sangat berkesan.
“Kami
perhatikan bahwa tetangga kami yang Advent
mengasihi Tuhan melebihi segala sesuatu dalam kehidupan mereka. Hari
perbaktian adalah Sabtu bukannya Minggu ataupun Jumat menurut firman Tuhan, tak
ada kaleng bir ataupun botol anggur dirumah mereka. Mereka sangat menghargai
kesehatan, selalu gembira dan hangat, mereka bekerja sungguh-sungguh untuk
memperbaiki lingkungan dan pula ingin mendengarkan rahasia kebahagiaan rumah
tangga orang lain untuk di contoh”, papar seorang anggota yang baru dibabptis. Lebih lanjut para anggota baru itu mengatakan
bahwa apa yang mereka lihat dalam hubungan social menunjukkan orang Advent menerima siapa saja tanpa
membedakan asal usul, status, latar belakang seseorang dan selalu ada senyum
kedamaian dimana saja apakah di pasar ataupun pada situasi yang sulit. “Kami
sangat terkesan melihat orang Advent
yang walaupun mengalami kesulitan sebagaimana manusia umumnya seperti stress
maupun malapetaka tapi dalam merespons hal-hal berat tersebut itulah yang
membuat mereka berbeda. Nampaknya dikedalaman hati mereka terdapat damai yang
menyanggupkan senyum kepada musuh sekalipun.
Pandangan mereka jauh melampaui kesulitan manapun termasuk ketidak
pastian masa depan, karena mereka tau betul apa yang akan terjadi setelah itu
dengan dunia ini”, ungkapnya lebih lanjut diacara kebaktian Pemuda Advent
pada satu Sabat Sore.
Betul, ada
banyak hal yang boleh ditambahkan pada kelebihan yang dipunyai oleh orang
Advent. Apakah mereka mengalami juga
dukacita maupun penyakit? Ya tapi mereka mempercayai bahwa kasih Allah yang
akan menghibur duka. Adalah benar majalah National
Geography menyaksikan bahwa di Loma Linda Amat Advent hidup lebih lama.
Namun kalaupun sakit penyakit bahkan kematian terjadi, hal ini akan diterima
dengan iman bahwa apa yang terjadi di dunia adalah “nothing” bila dibandingkan
dengan sukacita hidup selamanya dengan Tuhan di surga. Tetangga, para sahabat,
orang-orang disekitar, diketahui maupun tanpa kita sadari akan memperhatikan
tingkah laku serta sikap yang yang kita ambil dari saat ke saat. Apa yang mereka lihat? Sudah
pasti yang menarik bagi mereka bukanlah kekayaan, kedudukan, status maupun
kelebihan lahiriah lainnya. Tapi yang berkesan adalah kehidupan manusia biasa
yang sudah diubahkan oleh Yesus Kristus, umat yang menanti kedatangan Tuhan ke
dua kali.
0 komentar:
Posting Komentar