BAIT Ministry

HUT BAIT ke 1 di Megamendung Bogor

Kunjungan ke Jemaat Sentul dan Panti Asuhan di Bogor dalam rangka HUT BAIT Ministry ke 1.

BAIT Ministry di Toraja

Kunjungan BAIT Ministry ke SLA Mebali dan berbagai tempat wisata dalam rangka HUT BAIT ke 3.

Kunjungan BAIT Ministry ke Palu

Kunjungan BAIT Ministry ke Palu Dalam Rangka HUT BAIT Ministry ke 4.

KKR Bait Ministry di Kotamobagu

KKR BAIT Ministry di Kotamobagu Dalam Rangka HUT BAIT Ministry ke 5.

Baptisan BAIT Ministry di Kotamobagu

Baptisan Setelah KKR Dalam Rangka HUT BAIT Ministry ke 5 di Kotamobagu.

Sabtu, 19 Oktober 2024

Tetanggaku Siapa Ya ?

 

Tetanggaku Siapa Ya ?
Oleh : Pdt. Moldy R. Mambu

Anda kenal dengan tetangga?  Umumnya kita  mempunyai hubungan yang baik dengan mereka yang tinggal di sekitar rumah.  Sebagai tetangga kita mengenal mereka satu persatu, bertugas dimana, jumlah keluarga sampai kepada nama anak-anak.  Atau mungkin saja kita tidak mempunyai tetangga  karena hidup di apartement perkotaan yang individualistis. Namun pasti kita mempunyai sahabat, punya suatu lingkungan, mempunyai “circle” sendiri yang terdiri dari orang-orang disekitar kita. Bisa saja hubungan itu terbentuk karena kesamaan tempat kerja, kesamaan hobby, kepercayaan atau karena struktur.  Sebab tidak bisa manusia hidup sendirian, no man as an island, hanya pulau yang boleh berdiri sendiri ditengah laut, manusia adalah mahluk social.  Tetangga maupun sahabat adalah sangat penting.  Dalam kenyataan bahwa adalah lebih banyak support didapatkan dari tetangga dan sahabat daripada keluarga sendiri yang berada jauh dari kita.  Sebagai orang Advent, apakah yang dilihat para tetangga dan sahabat dari kehidupan kita?

 

Dalam sebuah baptisan hasil KKR di Surabaya dan Jakarta beberapa anggota yang baru di baptiskan memberi kesaksian menarik ketika ditanyakan mengenai bagaimana mereka menerima Yesus Kristus sebagai juruslamat pribadi dan memilih denominasi Gereja Advent untuk menjadi anggota.  Menurut mereka bahwa mengikuti seri KKR itu adalah puncak sebuah piramida.  Ketertarikan dan motivasi yang menjadi dasar untuk mencari tahu lebih jauh mengenai Advent dan ajarannya sudah sejak lama malahan sudah bertahun dan diawali karena mempunyai tetangga dan sahabat orang Advent.  “Perilaku orang Advent itu unik, lain dari yang lain” yang membuat mereka ingin mengetahui lebih dalam. Selanjutnya mereka menggaris bawahi hubungan persahabatan yang ditandai dengan kebaikan, keterbukaan dan kejujuran yang dipunyai teman mereka yang orang Advent adalah sangat berkesan. 

 

“Kami perhatikan bahwa tetangga kami yang Advent  mengasihi Tuhan melebihi segala sesuatu dalam kehidupan mereka. Hari perbaktian adalah Sabtu bukannya Minggu ataupun Jumat menurut firman Tuhan, tak ada kaleng bir ataupun botol anggur dirumah mereka. Mereka sangat menghargai kesehatan, selalu gembira dan hangat, mereka bekerja sungguh-sungguh untuk memperbaiki lingkungan dan pula ingin mendengarkan rahasia kebahagiaan rumah tangga orang lain untuk di contoh”, papar seorang anggota yang baru dibabptis.  Lebih lanjut para anggota baru itu mengatakan bahwa apa yang mereka lihat dalam hubungan social menunjukkan  orang Advent menerima siapa saja tanpa membedakan asal usul, status, latar belakang seseorang dan selalu ada senyum kedamaian dimana saja apakah di pasar ataupun pada situasi yang sulit.  “Kami sangat terkesan melihat  orang Advent yang walaupun mengalami kesulitan sebagaimana manusia umumnya seperti stress maupun malapetaka tapi dalam merespons hal-hal berat tersebut itulah yang membuat mereka berbeda. Nampaknya dikedalaman hati mereka terdapat damai yang menyanggupkan senyum kepada musuh sekalipun.  Pandangan mereka jauh melampaui kesulitan manapun termasuk ketidak pastian masa depan, karena mereka tau betul apa yang akan terjadi setelah itu dengan dunia ini”, ungkapnya lebih lanjut diacara kebaktian Pemuda Advent pada satu Sabat Sore.

Betul, ada banyak hal yang boleh ditambahkan pada kelebihan yang dipunyai oleh orang Advent.  Apakah mereka mengalami juga dukacita maupun penyakit? Ya tapi mereka mempercayai bahwa kasih Allah yang akan menghibur duka.  Adalah benar  majalah National Geography menyaksikan bahwa di Loma Linda Amat Advent hidup lebih lama. Namun kalaupun sakit penyakit bahkan kematian terjadi, hal ini akan diterima dengan iman bahwa apa yang terjadi di dunia adalah “nothing” bila dibandingkan dengan sukacita hidup selamanya dengan Tuhan di surga. Tetangga, para sahabat, orang-orang disekitar, diketahui maupun tanpa kita sadari akan memperhatikan tingkah laku serta sikap yang yang kita ambil dari saat ke saat.  Apa yang mereka lihat?  Sudah pasti yang menarik bagi mereka bukanlah kekayaan, kedudukan, status maupun kelebihan lahiriah lainnya. Tapi yang berkesan adalah kehidupan manusia biasa yang sudah diubahkan oleh Yesus Kristus, umat yang menanti kedatangan Tuhan ke dua kali.