BAIT Ministry

Jumat, 07 Februari 2025

Kado Hari Ini

 

KADO HARI INI

Oleh: Ellen Manueke-Mangkey

 

 


A

da satu tanda mata dari guru mata pelajaran sejarah di SMA yang tidak pernah saya lupa. Tanda mata itu berupa definisi tentang sejarah yang selalu diulang-ulangi sang guru di setiap tatap muka sehingga siapapun muridnya kemungkinan besar akan menghafalkannya. 

Beberapa hari yang lalu, sebuah kutipan yang tertera dalam sebuah produk popok mengingatkan saya tentang kata ’sejarah’. Kutipan yang merupakan rumusan seorang wanita bersahaja yang sangat dikenal dalam sejarah dunia, Eleanor Roosevelt yang juga isteri presiden terkenal Amerika, Franklin D. Roosevelt; mengatakan seperti ini: yesterday is a history ’kemarin merupakan sejarah’ ..Sebenarnya, ada begitu banyak paham atau interpretasi tentang sejarah dalam dunia kita. Namun apapun itu, saya coba memaknai ’sejarah’ menurut Eleanor, bahwa apapun yang kita buat pada waktu yang lalu, itu tinggal sejarah dan itu tidak akan pernah kembali lagi. 

Ketika sedang berkuliah atau telah bekerja, banyak orang akan merindukan masa-masa SMA yang penuh dengan keceriaan dan kenangan. Itu sebabnya, beragam kegiatan reuni dibuat untuk mengenang masa-masa tersebut, namun semua itu tentu saja tidak akan mengembalikannya. Masa-masa itu telah berlalu dan tinggal sejarah saja. 

Sejarah hidup hidup setiap orang bisa diwarnai hitam dan putih atau abu-abu, tergantung bagaimana dia mengistilahkannya. Banyak kali, seseorang terbebani oleh kesalahan atau kelalaian di masa lalu sehingga menghambat dia untuk melakukan banyak hal-hal penting yang sedang dijumpai. Sayang sekali jika masa lalu yang sudah tidak ada lagi saat ini alias sudah berlalu, masih mengganggu dan membebani insan manusia yang memang tidak luput dari kesalahan. Human error sudah diakui dunia tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Satu hal yang lebih penting dari sebuah kesalahan, sebenarnya ada pada seberapa besar seseorang bisa belajar dari kesalahannya dan mampu mengambil hikmah sesudah itu. 

Tak dapat dipungkiri, seseorang banyak kali harus belajar dari kesalahan. Orang suksespun belajar dari kegagalan. Hal ini menunjukkan bahwa tak ada yang tidak penting dari sejarah hidup seseorang, baik kegagalan, kesalahan atau kesuksesannya. Anak yang terlambat datang ke sekolahpun akan belajar dari kerugian yang dia rasakan akibat keterlambatannya sehingga pengalaman datang terlambat akan menjadi acuannya untuk tidak terlambat pada waktu-waktu mendatang, dan semuanya bisa dilakukan pada waktu kini. 

Kemarin sudah berlalu dan tidak kita miliki lagi. Apa yang kita miliki yaitulah hari ini. Menjadi pertanyaan, bagaimana kita akan melewati hari ini agar tidak ada penyesalan di masa depan. Apa yang kita bisa buat saat ini agar menjadi kenangan yang indah dan ukiran sejarah di masa depan. 

Kata-kata dari Eleanor di atas barulah sepenggal dari keseluruhannya: tomorow is a mystery ‘besok merupakan misteri’ dan today is a gift, that’s why it is called present ‘hari ini merupakan kado, itulah sebabnya disebut present (waktu kini)’. 

Mari renungi bagaimana untuk mengukir sejarah hidup mulai saat ini. Apa yang kita jumpai, mungkin pekerjaan di rumah, di kantor atau di masyarakat; siapa-siapa mereka, anggota keluarga, tetangga, jemaat atau sanak saudara dan apa yang bisa kita buat untuk menjadikannya berkesan sehingga menjadi sejarah yang indah untuk dikenang oleh semua pihak. Pengkhotbah 9:10 mengajarkan kita bagaimana mengisi waktu saat ini: ”Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga, karena tak ada pekerjaan, pertimbangan, pengetahuan dan hikmat dalam dunia orang mati, ke mana engkau akan pergi.” 

Kesempatan yang kita miliki hari ini, menurut Eleanor, merupakan kado. Kado yang bisa digunakan buat mengukir pengalaman-pengalaman sarat makna; hingga di masa depan nanti, yang dikatakan masih misteri, kita bisa memiliki sejarah indah yang mulai diukir saat kini. 

Masih dalam suasana tahun baru, mari memaknai waktu ”hari ini” sebagai kado karena kepada kita masih diberikan waktu untuk mengukir kejadian-kejadian yang akan menjadi sejarah bagi masa depan; sebagaimana definisi sejarah di SMA, ”sejarah adalah mempelajari masa lalu, menerapkan masa kini dan merekonstruksikan di masa yang akan datang”. (**)

 


0 komentar:

Posting Komentar