Satu Rencana Dengan Beberapa
Ketidaksempurnaan
Sementara sistem persepuluhan, sebagai
mana beberapa jalur lain dari kebenaran mana menjadi doktrin mendasar Advent,
para perintis MAHK ini tidak melihat itu di dalam segala keindahan dan
kelengkapan pada permulaannya. Mereka
mengupayakan untuk menemukan sebuah sistem keuangan yang mana selaras dengan
Aturan Injil. Tuhan memimpin mereka
hanya secepat yang mereka dapat lihat, terima, dan mengikuti penyingkapan
Alkitab-yang berdasarkan kebenaran. Ada
sebuah perkembangan yang berangsur-angsur baik di dalam dasar untuk memastikan
atau menegaskan kewajiban-kewajiban terhadap orang percaya dan penggunaan yang
jelas ke mana penghasilan injil ini harus diletakkan. Kebutuhan besarnya adalah sokongan terhadap
pelayanan, dan dana-dana yang diserahkan oleh kedermawanan sistematis, yang
mencakup baik persepuluhan maupun persembahan-persembahan khusus, disalurkan
hampir secara ekslusif terhadap sokongan pelayanan kependetaan. Kecuali para pegawai rumah percetakan, maka
sesudah tahun 1866, para pekerja sanatorium, yang disokong dari
pendapatan-pendapatan institusi-institusi, semua ini berada di jalur
kependetaan. Ada banyak rujukkan kepada
kedermawanan sistematis dan persepuluhan
sepanjang akhir tahun 1860an dan 1870an.
Ellen White, di dalam Testimony No. 24, dituliskan tahun 1874 dan
diterbitkan bulan Januari tahun 1875, menyerahkan tulisan sebanyak 28 halaman
berjudul “Tithes and Offerings,” diikuti oleh 5 halaman di bawah judul
“Systematic Benevolence” (Kedermawanan Sistematis) (3T 381-413.).
Di
tahun 1876 keyakinan datang menuntun saudara-saudara bahwa ada sejumlah
pendapatan di dalam rencana, khususnya di dalam basis mana persepuluhan
diperhitungkan. Berikut ini berasal dari
rapat khusus General Conference yang diadakan di awal tahun: “Sambutan-sambutan kemudian dibuat oleh
Brother Canright pada pokok bahasan kedermawanan sistematis ini. Mengambil beberapa fakta yang ditegaskan
dengan baik sebagai sebuah dasar, ia menekankan bahwa jikalau semua akan datang
kepada rencana Alkitab dari Kedermawanan Sistematis, jumlah di dalam
tingkatan-tingkatan kita akan mencapai jumlah 150.000 dollar pertahun, gantinya
sekarang hanya kira-kira 40.000 dollar.
Tuhan berkata, ‘Bawalah segala persepuluhanmu ke dalam rumah
perbendaharaan-Ku,’ dan sampai itu dilakukan, Tuhan tidak akan ‘membuktikan’
untuk melihat apakah Ia tidak akan membukakan tingkap-tingkap langit untuk
mencurahkan berkatmu hingga tidak ada lagi ruangan untuk menampungnya.” Saudara White menyusul dan memberikan
sambutan yang menggerakkan semangat pada pokok yang sama. “Saudara Canright mempersembahkan
resolusi-resolusi berikut ini pada pokok kedermawanan sistematis, yang mana
diadopsi secara bulat oleh konferensi dan jemaat: “Diputuskan, Bahwa kami percaya itu menjadi tugas semua saudara-saudari kita, apakah
yang berhubungan dengan jemaat-jemaat atau hidup sendirian, di bawah
lingkungan-lingkungan yang teratur, untuk menyerahkan satu persepuluh
dari semua pendapatan mereka dari mana saja sumbernya, sesuai maksud Allah. Dan
lebih lanjut: “Diputuskan, Bahwa kita meminta perhatian dari semua
pendeta kepada tugas mereka di dalam materi penting ini untuk menentukannya
secara sederhana dan secara setia sebelum semua saudara dan komite tiga,
dirinya sendiri menjadi salah satu dari komite itu, untuk menyediakan
sebuah traktat ke atas pokok dari kerdermawanan sistematis Ketua komite ditentukan D. M. Canright dan U.
Smith untuk bertindak dengan dia sebagai komite itu”— Minutes dari Rapat Khusus
General Conference, diterbitkan pada Review and Herald tanggal April 6 1876,
hlm. 108.
Menjelang tahun 1878 sebuah perobahan
sudah dibuat di terhadap dalam rencana menghitung persentasi (percentage)
pemberian atau persepuluhan, perobahan dari yang diperkirakan 1 persen per
tahun kepada penaksiran properti untuk10 persen dari pendapatan nyata. Rencana sebelumnya dijumpai menjadi tak
sempurna. Di dalam satu kasus pada
rencana yang lama persepuluhan dihitung berjumlah 10 dollar per bulan,
sementara di bawah rencana baru terhadap sebuah 10persen nyata dari pendapatan,
persepuluhan, dihitung berjumlah 36 dollar per bulan. Rencana
Sempurna Dilukiskan dalam sebuah Pamflet tahun 1878. Menurut tindakan konferensi rencana sempurna
adalah ditentukan sebelum orang-orang percaya di dalam pamflet
secara signifikan mendengar uraian berjudul Systematic Benevolence or the
Bible Plan of Supporting the Ministry (Kedermawanan Sistematis atau Rencana
Alkitab Menyokiong Pelayanan .
Itulah
tetapi sebuah perbaikan dengan cara yang lebih baik dari perhitungan
persepuluhan dan presentasi dibuat di bawah judul yang sama yakni, “Systematic Benevolence”
(Kedermawanan Sistematis). Bagian
pernyataan pendahuluan di pamflet itu terbaca:
Pokok dari Kedermawanan Sistematis
sudah berada di bawah pertimbangan praktis oleh MAHK untuk satu periode 20 tahun atu lebih. Dan tidak ada bahan yang berubah dari sistem
pertama yang telah diadopsi karena dilihat sangat dibutuhkan hingga sejak dua
tahun sebelumnya. Alasan-alasan untuk
perobahan ini diberikan di halaman-halaman berikut ini: “‘Berapa banyak yang harus saya berikan untuk sokongan injil? Sesudah memandang dengan berhati-hati pokok
permasalahan ini dari segala sudut pandang, kami menjawab, ‘Sebuah persepuluhan
dari semua pendapatan kami.” “Ini tidak
berarti sepersepuluh dari pertambahan properti tahunan kami sesudah biaya
pakaian dan makanan, dan biaya-biaya lainnya, yang dibayarkan, tetapi sembilan
bagian dari pendapatan kami adalah untuk memenuhi semua biaya-biaya ini,
sementara persepuluhan dari pendapatan kami dalah milik Tuhan, untuk diserahkan
secara sakral untuk menyokong pelayanan.
Kami mencakupkan rencana perjanjian sejumlah yang sama dengan 1 persen
secara tahunan dari properti kami yang sempurna di dalam beberapa hal:
“1.
Itu tidak memberikan sebuah persepuluhan dari pendapatan kami….Itu
adalah keyakinan kami bahwa umat kami telah merampok Allah lebih dari 1 ½ dari
persepuluhan yang mana adalah milik-Nya, sementara bartindak terhadap bertindak
ke atas rencana yang sempurna dari membayarkan Kedermawanan Sistematis untuk
jumlah hanya satu persen per tahun dari properti mereka
“2.
Perkataan paulus menjamah pokok bahasan ini— ‘sat Tuhan mensejahterakan
dia—adalah di dalam keselarasan yang ketat dengan sistem itu di dalam
Perjanjian Lama yang menuntut satu per sepuluh (1/10) dari semua pendapatan umat Allah sebagai
milik-Nya. Selanjutnya ini kami
memperhatikannya sebagai janji yang wajar dan bersifat pengajaran Kitab Suci
untuk semua umat yang mengadakannya:
“Kami dengan hikmat berjanji, di hadapan Allah dan di hadapan
masing-masing kita satu sama lain, dengan bersungguh-sungguh untuk membayar
kepada bendahara dari Kedermawanan Sistematis persepuluhan dari semua
pendapatan kami, untuk disisihkan saat itu diperoleh, dan dibayarkan pada hari
Minggu pertama dari masing-masing dari 4 triwulan setiap tahun, yaitu hari Minggu
pertama di bulan April, hari Minggu pertama di bulan Juli, dan hari Minggu
pertama di bulan Oktober.
“3. Oleh rencana yang sempurna, mereka
yang mempunyai atau tidak mempunyai properti, dan pada waktu yang sama sudah
mempertimbamgkan pendapatan, di dalam beberapa kasus sudah merampok Allah agak
sedikit atau hampir seluruh persepuluhan dari pendapatan nyata mereka. Oleh rencana Allah, 1 dollar dari setiap 10
dollar yang diperoleh diamankan untuk maksud Tuhan, Inilah satu-satunya yang membuat sebuah
perbedaan dari beribu-ribu untuk dimasukkan ke dalam perbendaharaan Tuhan demi
sokongan terhadap maksud Allah. “Dan
kami tidak dapat melihat alasan-alasan mengapa institusi-institusi kami,
seperti rumah-rumah percetakan, sekolah-sekolah, sanotrium-sanatorium, dan
konferensi-konferensi Negara-negaa bagian, tidak harus menaruh ke dalam
perbendaharaan Tuhan persepuluhan dari semua pendapatan mereka. Hal-hal ini dihutangkan kepada Tuhan dan
hamba-hamba-Nya bagi eksistensi dan kesejahteraan mereka. Saat hal-hal ini menerima sokongan dari General
Conference, persepuluhan mereka harus diletakkan ke dalam bendahara General
Conference. Jumlah tahunan yang
dikumpulkan dari lebaga-lembaga kita di Battle Creek saja tidak akan kurang
dari pada 4.000 dollar jumlah banyak
yang benar-benar dimasukkan ke dalam seorang bendahara yang mana tidak hanya
kosong, sebuah warisan hendak disampaikan yang sudah lama dirasakan.” Statement disediakan oleh komite yang ditujuk
oleh General Conference, 2-13 Oktober
1878. Susunan komitenya sebagai
berikut: James White, D. M. Canright, S.
N. Haskell, J. N. Andrews, Uriah Smith. Systematic Benevolence; or the Bible Plan Supporting
the Ministry.
Pengembangan Konsep dari Penggunaan Pantas dari
Persepuluhan
Bukan hanya ada sebuah perkembangan di dalam pemahaman dari apa yang
merupakan sebuah persepuluhan yang wajar,
tetapi ada juga
perkembangan didalam pemahaman penggunaan ke mana persepuluhan itu harus
diletakkan. Pola sejarah di dalam cara ini
adalah sama dengan itu terhadap perkembangan-perkembangan lain di antara
GMAHK. Tuhan tidak melakukan dari
permulaannya melalui khayal kepada Ellen G. White memerintahkan setiap perinciannya. Melainkan, Ia memimpin para pendahulu GMAHK,
kepada Kitab Suci sebagai basis dari sistem keuangan gereja, pertama menuntun mereka kepada Perjanjian
Baru lalu kepada Perjanjian Lama. Ketika
rencana keuangan injil diadopsi di akhir tahun 1850an, jalur-jalur pekerjan
gereja terbatas. Adalah mereka yang
terikat di dalam pekerjaan kependetaan dan ada pekerjaan penerbitan. Pekerjaan penerbitan disokong oleh penjualan
literatur dan oleh pemberian-pemberian sukarela. Saat sanatorium dimulaikan di tahun 1866,
sejumlah persediaan maskapai dibentuk dan pada permulaan nampaknya bahwa
perusahaan ini merupakan keprihatinan mendapatkan uang, menyerahkan kurang dari
10 persen dari penanaman modal ini.
Pekerjaan kedokteran, walaupun itu nampaknya tidak akan begitu
menguntungkan pada permulaannya, bukanlah penerima kedermawanan
sistematis. Sekolah pun tidak mencari
sumber keuangan ini sebagai pekerjaan pendidikan MAHK yang dimulaikan ditahun
1870an. Tiga usaya yang paling awal
pekerjaan sekolah gereja sebelum hari-hari saat kederwawanan sistematis itu
dicanangkan dan mereka mereka melihat kepada uang sekolah sebagai sarana
keuangan untuk menyokong pekerjaan sekolah tersebut. Hal ini juga benar dengan adanya sekolah yang
Bell mulaikan di Battle Creek di akhir tahun
1860an. Sekolah dimulaikan di
Battle Creek tahun 1872, dengan sokongan General Conference, yang berbasis pada
uang sekolah. Satu-satunya sekolah yang
beroperasi sebelum tahun 1878 bertindak mengorganisir kembali kedermawanan
sisematis, adalah di Battle Creek College.
Itu belum berjalan sampai tahun1882 dengan dimulaikannya pengoperasian
Healdsburg College dan South Lancaster Academy,
dan tidak ada yang mengisyaratkan bahwa mereka mengambil di dalam cara
apapun dari kedermawanan sistematis atau dari dana-dana persepuluhan. Sebenarnya, permintaan-permintaan dari jalur
pekerjaan kependetaan menekankan secara kuat dana-dana kedermawanan sistematis,
seperti yang di catatan-catatan perlihatkan.
Tiada Pemisahan Dana-Dana
Dana-dana kedermawanan sistematis
tersedia untuk maksuda yang tidak terbagi oleh sipemberi atau gereja lokal ke
dalam dana-dana persepuluhan secara ketat dan dana-dana non persepuluhan
(berupa persembahan sukarela), bahkan dana-dana itu tidak tersedia dalam cara
yang terpisah di dalam buku-buku catatan pembukuan konferens, konferens atau
General Conference. Roh nubuatan
menasihatkan secara berulang-ulang panggilan untuk satu kesetiaan bahwa
“perbendaharaan diisi kembali secara terus-menerus,” namun sebelum tahun 1880
belum ada petunjuk yang melukiskan secara jelas bagaimana dana-dana
kedermawanan yang sistematis harus digunakan, maupun belum menentukan bagaimana
larangan-larangan terkait hal ini di tahun-tahun kemudian.
James White di dalam majalah Review
pada tanggal 29 Nopember 1864,
berargumen secara tegas untuk semua dana kedermawanan sistematis agar
ditempatkan di bendahara jemaat lokal atau bendahara-bendahara General
Conference “untuk menyokong proklamasi pekabaran malaikat ketiga.” “Ini” ia pertahankan, “merupakan rancangan
asli untuk rencana kedermawanan pemeluk MAHK dan gereja saat itu menganggap hal
itu sebagai sebuah kesalahan amat besar yang berangkat dari hal itu di dalam
semua tingkatan.”
Ia mengakui, beatapapun, bahwa ada
pengecualian-pengecualian dan bahwa beberapa dari dana-dana ini dapat digunakan
secara wajar di jemaat local untuk biaya-biaya yang lain yang menyokong
pelayanan:
“Gereja-gereja yang mesti membangun
rumah-rumah ibadah, dan mencari dana-dana ringan, dana untuk bahan bakar, dan
lain-lain, jangan merasa tidak sanggup untuk naik kepada kiasan-kiasan atau
illustrasi kedermawanan sistematis yang di sampingnya, di rapat umum tahunan mereka pantas dipungut
suara untuk satu persen dari kedermawanan sistematis secara keseluruhan
terhadap tujuan-tujuan tersebut seperti yang mereka pikirkan dengan wajar. Tetapi itu dianggap bahwa contoh-contoh di
mana maksud tersebut hendak diharuskan akan menjadi sangat sedikit.”—RH 29
Nopember 1864.
Dengan penyelidikan ulang di tahun
1878, dan penyerapan dari rencana penggambaran persepuluhan terhadap
“pendapatan menyeluruh”dari harta benda-harta benda lebih baik diberikan dan
penggunaan-penggunaan ke mana dana-dana kedermawanan sistematis itu seharusnya diletakkan menjadi satu bahan
penyelidikan dan diskusi saat itu.
Pernyataan
Ellen White di Akhir tahun 1879
Di akhir tahun
1879 Ellen White menuliskan
artikel berjudul “Kesakralan Sumpah”di dalam Testimonies, vol. 4, hlm.
462- 476. Di dalamnya ia membuat
beberapa rujukkan kepada “persepuluhan dan persembahan sukarela sebagai sebuah
dana-dana yang menyokong berbagai segi dan pekerjaan gereja.
1. Lembaga—Lembaga
“Roh mementingan diridan kesombongan yang didewakan telah diprkatekkan
jemaat didalam menahan dari Allah yang Ia tuntut, sehingga merampok-Nya dan
berlawanan dengan pangaturan-pengaturan-Nya untuk menyebarkan terang dan
pengetahuan kebenaran menyeluruh secara panjang dan lebar suatu negeri.
“Allah di dalam rencana-rencana-Nya yang bijaksana sudah membuat
kemajuan maksud-Nya yang bergantung atas usaha-usaha pribadi umat-Nya dan atas
perembahan-persembahan sukarela mereka. Ia menerima
kerjasama manusia didalam rencana agung penebusan, Ia sudah menepatkan satu
tanda kehormatan ke atasnya. Pendeta
tidak dapat berkhotbah kecuali ia diutus.
Pekerjaan menyalurkan terang tidak hanya berhenti pada pendeta. Setiap orang yang sudah menjadi anggota
jemaat, berjanji pada dirinya sendiri untuk menjadi seorang yang mewakili
Kristus oleh menghidupkan kebenaran yang ia miliki. Para pengikut Kristus harus mengedepankan
pekerjaan yangYesus telah tinggalkan bagi meka untukdilakukan sesaat sebelum Ia
naik ke sorga.
“Lembaga-lembaga adalah
perkakas-perkakas Allah untuk mengedepankan pekerjaan-Nya di atas bumi yang
harus tetap ditopang. Gereja-gereja
harus didirikan, sekolah-sekolah harus dibangun, dan rumah-rumah percetakan
harus diperlengkapi dengan fasilitas-fasilitas untuk melakukan pekerjaan di
bidang penerbitan akan kebenaran untuk dikirimkan ke segala penjuru dunia.
Lembaga-lembaga ini ditahbiskan Allah dan seharusnya disokong oleh persepuluhan
dan persembahan-persembahan sukarela.
Pada saat pekerjaan membesar, dana-dana harus diperlukan untuk
mengedepankan pekerjaan itu di dalam cabang-cabangnya. Mereka yang sudah mengambil bagian dari
anugereah-Nya boleh menjadi rekan sekerja dengan Kirsuts oleh mengadakan pengorbanan
dan persembahan sukarela bagi Dia. Dan
ketika anggota-anggota gereja rindu didalam hati mereka bahwa tidak ada lagi
panggilan untuk harta benda mereka, maka secara bijaksana mereka berkata bahwa
tiu berisikan maksud Allah yang tidak akan maju.”—4T 464.
“REncana kedermwanan sistematis adalah
pengaturan milik Allah, tetapi kesetiaan
membayar tuntutan-tuntutan Allah seringkali ditolak atau ditunda walaupun
janji-janji hikmat tidak lagibermakna. Itu disebabkan anggota-anggota jemaat
melalaikan untuk membayar persepuluhan-persepuluhan mereka dan memenuhi
janji-janji mereka sehigga lembaga-lembaga kita tidak terbebas dari perasaan
malu. Jikalau semua, baik kaya maupun
miskin, hendak membawa persepuluhan ke dalam rumah perbendaharaan Tuhan, akan
ada persediaan yang cukup untuk membebaskan mkasud keuangan dari rasa malu dan
denganmulia mengedepankan pekerjaan missioari di dalam berbagai departemen.
Allah memanggil mereka yang percaya kekebenaran untuk menyerahkan kepada Dia
benada-benada yang ia miliki.”—4T 475, 476.
2. Pelayanan Injil dan
Percetakan
“Di dalam perintah Injil-murid-murid-
Nya untuk pergi ke seluruh bagian dunia, dan mengkhotbahkan Injil ke segala
makhluk,’ Kristus menugaskan manusia untuk pekerjaan penyebaran Injil. Tetapi sementara beberapa pergi
mengkhotbahkannya, ia memanggil yang lainnya untuk menjawab
tuntutan-tuntutannya ke atas mereka
untuk persepuluhandan persembahan khusus dengan mana itu akan menyokong
pelayanan dan menyebarkan kebenaran dicetak ke segala penjuru negeri. Inilah maksud Allah untuk mengaggungkan manusia. Inilah pekerjan yang ia butuhkan, karena itu
akan mendorong simpati-simpati paling dalam dari hatiya serta panggilan kepada
latihan akan keanggupan-kesanggupan tertinggi dari pikiran. —4T 472.
Apakah Pendapatan dan Harta Milik?
Di
dalam artikel yang sama, berkaitan dengan tuntutan-tuntutan ke atas Israel
untuk kedermawanan, Ellen White menulis: “Menurut
jumlah yang dicurahkan akan dituntut.
Semakin besar modal yang dipercayakan, maka semakin besar nilai yang
adalah anugerah yang Allah tuntut untuk dikembalikan kepada Dia. Jikalau orang Kristen memiliki 10 atau 20 dollar, tuntutan-tuntutan Allah yang
bersifat perintah kepadanya, bukan hanya untuk memberikan menuruta porsinya
terhadap sistem persepuluhan, tetapi untuk memaparkan persembahan penebus
dosa-dosanya dan ucapan syukur kepada Allah.
Dsipensasi orang-orang Lewi dibedakan di dalam cara yang luar biasa oleh
pengudusan properti. Ketika kita
berbicara tentang persepuluhan sebagai standar kontribusi-kontribusi orang
Yahudi untuk maksud-maksud keagamaan, kita tidak berbicara dengan
pengertian. Tuhan tetap pada
tuntutan-tuntutan yang yang paling tinggi, dan di hampir setiap artikel mereka
diingatkan oleh si Pemberi apa yang
dituntut untuk dikembalikan kepada Dia.
Mereka dituntut untuk membayar sebuah uang tebusan bagi anak sulung mereka, untuk hasil-hasil pertama
dari ternak-ternak mereka, dan hulu hasil atau tuaian pertama dari hasil ladang
mereka. Mereka dituntut untuk meninggalkan sudut-sudut ladang
penuaian untuk menolong mereka yang miskin.
Apa saya tuaian yang berasal dari tangan mereka harus disisikan untuk
orang-orang miskin, dan sekali di dalam setiap tujuh tahun, tangan mereka
diajak untuk menghasilkan secara spontan untuk memberi kepada mereka yang berkekurangan. Lalu ada perembahan korban-korban, korban
persembahan karena pelanggaran, korban penebus salah, dan korban untuk
penghapusan hutang-hutang setiap tahun ke-tujuh. Ada
juga sejumlah biaya untuk keramahtamahan dan pemberian-pemberian bagi orang
miskin, dan ada ujian-ujian terhadap properti mereka. “Seperti yang dinyatakan di periode-periode,
agar supaya memelihara integritas hukum, umat Allah diwawancarai apapakh mereka
sudah dengan setia menyelenggarakan sumpah mereka atau tidak. Beberapa orang dengan teliti mengembalikan
kepada Allah jumlah kira-kira satu per tiga dari semua pendapatan mereka
untuk keuntungan masud-maksud keagamaan dan untuk orang-orang miskin. Ketelitian-ketelitian ini tidak berasal dari
kelas tertentu umat Allah, tetapi dari semuanya, tuntutan yang dibuat secara
proporsional terhadap jumlah yang dimiliki.
Di samping itu sumsbangan-sumbangan sistematis dan teratur ini sedang
terdapat tujuan-tujuan tertentu untuk persembahan-persembahan sukarela, seperti
untuk pembangunan tabernakel (kaabah) di padang
gurun dan kaabah yang didirikan di Yerusalem. Naskah-naskah ini dibuat oleh
Allah ke atas umat Allah demi kebaikan mereka, sebaik untuk menopang
pelayanan-Nya.”—4T 467, 468.
Melipatgandakan
Pekerjaan
“Semua dari
pendapatan kita haruslah dibuat yang pemberian yang terutama kepada Allah. Di dalam sistem kedermawanan yang
diperintahkan ke atas orang-orang Yahudi dituntut baik untuk mebawa kepada
Tuhan hulu hasil dari semua pemberian-Nya apakah di dalam pertambahan
kawanan-kawanan ternak mereka atau hewan-hewan ternak gembalaan, atau pun di
dalam hasil-hasil ladang, kebun buah-buahan, ataupun kebun-kebun anggur, atau
mereka harus menebusnya oleh menggantikan yang sama dengan itu. Bagaimana mengubah aturan-aturan hal-hal ini
di zaman sekarang! Tuntutan-tuntutan
Allah dan keharusan-keharusan Allah, jikalau mereka menerima perhatian apapun,
adalah masih tertinggal hingga akhir zaman.
Namun pekerjaan-pekerjaan kita sekarang membutuhkan 10 kali lipat dari
pada yang diperlukan oleh orang-orang Yahudi.
Perintah agung telah diberikan kepada para rasul untuk pergi ke seluruh
dunia dan mengkhotbahkan injil. Ini
menunjukkan perluasan dari pekerjaan dan bertambahnya tanggung jawab yang
dibebankan ke atas para pengikut Kristus di zaman kita sekaang ini! Jikalau hukum yang menuntut persepuluhan dan
persembahan-persembahan itu diberikan beribu-ribu tahun lalu, betapa itu lebih
mendasar sekarang ini. Jikalau orang
kaya dan miskin memberikan jumlah yang sebanding dengan properti mereka di
dalam perekonomian orang Yahudi, malahan itu berlipat ganda sekarang ini. .
“Mayoritas yang mengaku orang-orang Kristen mengambil bagian dengan kekayaan
mereka mereka dengan keengganan yang besar.
Banyak dari mereka tidak memberikan seperduapuluh dari pendapatan mereka
kepada Allah, dan banyakyang memberikan jauh labeh kurang dari pada itu,
sementara ada sejumlah kelas yang besar yang merampoko Allah dari persepuluhan
yang sedikit, dan orang lain yang akan
memberi hanya persepuluhan. Jikalau
semua persepuluhan dari umat kita mengalir ke dalam perbendaharaan Tuhan
seperti yang seharusnya mereka lakukan, berkat-berkat tersebut akan diterima sehingga
anugerah-anugerah dan persembahan-persembahanuntuk maksud-maksud yang suci hendaklah
digandakan sepuluh kali lipat, sehingga saluran antara Allah dan manusia akan
tetap terbuka. Para pengikut Kristus
seharusnya tidak menunggu untuk gearan hatimissionari untuk memanggil mereka
berdiri untuk bertindak. Jikalau secara rohani terbangun, mereka akan mendengar
di dalam pendapatan setiap minggu, apakah banyak atau sedikit, suara Allah dan
hati nurani dengan kewenangan yang meminta persepuluhan dan
persembahan-persembahan diserahkan untuk Tuhan”—4T 474. Menjelang tahun 1880 itu adalah pemahaman
umum bahwa dana-dana itu berasal dari persepuluhan yang harus diserahkan secara
ekslusif, atau hampir sedemikian rupa, demi sokongan terhadap pelayanan
injil.
Catatan ini dari James White:
“Persepuluhan adalah milik Allah—sejak kejatuhan manusia adalah sebuah
keharusan bahwa manusia harus menyerahkan seluruh pelayanannya kepada
Allah. Nampaknya bahwa sejak permulaan
Tuhan mengajarkan umat-Nya untuk menyerahkan satu per sepuluh untuk menyokong
para pelayan-pelayan-Nya”—RH 15 Januari 1880.
Di
1880beberapa gereja lokal sudah harus mempergunakan dana-dana persepuluhan
untuk biaya-biaya gereja.
Sekurang-kurangnya ini tersirat di dalam sebuah tiondakan yang diambil
pada rapat General Conference tanggal 6 Oktober: “Diputuskan, bahwa jemaat tidak harus menyerahkan bagian tertentu dari
persepuluhan untuk pembanguan atau perbaikan gerejanya, tanpa izin bebas dari
Komite Konferens Negara,”—RH 14 Oktober 1880.
Gereja sedang merasakan jalannya. Sementara itu sudah memiliki pemahaman yang
umum bahwa dana-dana persepuluhan harus dipelihara untuk pelayanan injil,
permintan-permintaan dari satu pekerjaan yang sedang bertumbuh, dan sumber
daya-sumber daya yang bertambah di dekat menuntun kepada sebuah pendirian yang
lebih bebas dan seseorng yang dipertahankan oleh ketua General Conference. George I. Butler menulis sebuah pamflet yang
tidak disertai tanggal tetapi memberikan bukti yang sudah diterbitkan pada tahun
1884: “Sebelum tahun 1878 kita mencoba menggalang rencana Kedermawanan
Sistematis. Masing-masing orang
memperkirakan nilai propertinya, 10 persen yang dihitung sebagai pendapatannya,
dan satu per sepuluh dari hal ini kemudian adalah persepuluhan yang ia harus
bayar atas propertinya.
Sumbangan-sumbangan mingguan disendirikan. Inilah, nama yang terkandung, kedermawanan
sistematis, tetapi itu jauh dari nama yang sama seperti yang terkandungdi dalam
persepuluhan Alkitab. Persepuluhan
bukanlah satu kedermawanan perasaan semata.
Itu bukanlah milik kita untuk diserahkan, tetapi itu adalah milik Tuhan
sepanjang masa. Materi persepuluhan
dibawakan di hadapan General Conference bulan Oktober, 1878, dan sebuah komite
5 (atau 3) ditentukan untuk menyediakan satu pekerjaan pada pokok persoalan
ini. Umat kami kemudian secara umum
menerima prinsip persepuluhan secara teoritis, dan sudah mempraktekkan itu
terhadap sebuah perluasan tertentu yang sudah pernah ada sebelumnya.—The
Tithing System, hlm. 69.
Pada halaman 71 dan 72 Ketua Butler sepakat dengan
penggunaan persepuluhan: “Materi-materi
di dalam maksud tersebut sedang mengasumsikan sebuah fase baru. Permintaan-perminaan baru ke ataskit dijalur
para apekerja sedang datang semakin lama semakin mendekat, dan secara pasti waktu dicapai ketika kita
mau menjadi jujur dengan Allah dan memberikan kepada Dia milik-Nya.” Lalu di dalam menguraikan mana yang membuat
hal ini suatu keharusan, ia telah membuat pernyataan ini: “Hingga di dalam beberapa tahun silam,
persepuluhan sudah digunakan hampir secara menyeluruh untuk menyokong para
pendeta injil, yakni mereka yang berkhotbah dari pendirian tersebut. Di dalam beberapa cara nampaknya itu dipahami
secara universal bahwa tidak ada orang lain yang berhak untuk sesuatu
persepuluhan. Tetapi secara lebih
terkini itu sudah menjadi kebiasaan untuk membayar para Sekretris Traktat dan
Missionaris Negera Bagian yang diambil dari persepuluhan. Dan komite pemeriksa
kami sudah menetapkan dengan nama mereka sama dengan nama para pendeta. Itu sudah diambil, di dalam banyak kasus,
argument yng dipertimbangkan untuk membawakan hal ini: “Dengan satu atau dua tahun terakhir sudah
sedang bekerja di dalam maksud tersebut, dan di dalam pertanyaan yang sudah
diangkat, Bagaimana hal-hal ini akan dibayat?
Kami merujuk kepada para penginjil literatur dan para pekerja missonari dari
berbagai kelas yang berbeda, sedang bekerja di ladang atau misi-misi di
kota-kota. Hal-hal ini di dalam beberapa
hal sudah dibayarkan dari pesepuluhan.
Tetapi di dalam beberapa jarak tempat yang jauh itu suah menjadi paksaan
yang berat terhadap perbendaharaan, dan di dalam beberapa kasus pelayanan itu
tidak memiliki sebuah sokongan beralasan oleh sebab hal ini. Pertanyaan sudah tiba ke depan di dalam satu
cara yang begitru memaksa sehingga itu harus dipenuhi dan ditetapkan. Banyak orang dapat bekerja secara efektif di
dalam pekerjaan missionary sebagai penginjil literature dan pekerja-pekerja
seperti mereka yang berkhotbah dari meja tulis. Banyak, yang ragu-ragu, akan menjual, dan
membayar biaya perjalanan mereka dengan keuntungan-keuntungan dari hasil
penjualan, tetapi ada banyak yang lain yang tidak dapat disokong dari cara ini,
yang merupakan pekerja-pekerja yang pantas membawakan kebenaran. Bagaimana hal-hal ini ditopang? “Sesudah memberikan materi yang banyak
refleksinya kami sudah menentukan pertanyaan di dalam pikiran kami. Kami
percaya bahwa persepuluhan dirancang Allah untuk jadi penyokong, sejauh itu
akan digunakan, terhadap semua pekerja yang dipanggil oleh maksud Allah untuk
memberikan waktu mereka kepada pekerjaan ini. Kami tahu tidak ada system khusus yang lain untuk
maksud ini.—G. I. Butler in An Examination of the Tithing System From a
Bible Standpoint, hlm. 71, 72.
Pada kutipan diatas belum disebutkan bagaimana guru-guru sekolah jemaat
memperoleh gajinya sebab pada tahun 1878
General Conference (GC) belum memiliki sekolah gereja yang
terorginisir. Namun ada sebuah diskusi
terkait penggunaan yang lebih luas akan persepuluhan yang diadakandi GC pada
tanggal 13 Oktober 1896, pada rapat musim Gugur. Inilah sebagian kutipan hasil rapat yang
diambil dari arsip yang disebut the
minutes: “Saudara Breed menanyakan nasihat dengan rujukan kepada sidang
itu yang harus diberikan kepada jemaat-jemaat terkait penggunaan persepuluhan
untuk tagihan-tagihan dan biaya-biaya jemaat.
Itu sudah ditunjukkan bahwa, sementara itu adalah kebiasaan yang agak
umum dari gereja-gereja kita menyimpan persepuluhan di dalam jaringan teratur
yang menyokong pelayanan—namun di dalam beberapa contoh, khususnya di antara
dua atau tiga gereja terbesar di dalam denominasi MAHK saat itu, praktek tak
biasa di dalam hal ini tidak dipatuhi.
Anggota-anggota dari komite ini mengungkapkan penolakan sedemikian rupa
terhadap kondisi dari hal-hal tersebut,
dan menyarankan langkah-langkah yang harus diambil untuk memperbaiki
kejahatan secepat mungkin.”—General
Conference Committee, 13 Oktober 1896.
Catatan menjelaskan bahwa di pertengahan tahun 1890an, Tuhan melalui
juru kabar-Nya meberikan arahan-arahan panggilan yang khusus untuk sebuah
kebijakan yang berhubungan dengan ketat
dari penggunaan persepuluhan. Hal ini datang kepada sebuah komunikasi tertulis
dari Cooranbong, New South Wales, pada tanggal 14 Maret 1897. Itu diterbitkan oleh General Conference di dalam sebuah traktat sebanyak 39 halaman
tanggal 21 Mei 1897: “Surat-surat sudah
tiba kepada saya dari Oakland dan Battle Creek, mencari tahu lebih lanjut apa
yang harus diperbuat dengan persepuluhan.
Para penulis menganggap bahwa mereka diberi wewenang untuk menggunakan
uang persepuluhan di dalam rapat biaya-biaya gereja, saat biaya-biaya ini agak
berat. Dari mana itu telah ditunjukkan
kepada saya, persepuluhan itu tidak ditarik dari perbendaharaan. Setiap penny dari uang ini adalah milik
perbendahraan suci dari Tuhan, untuk dipantaskan utnuk penggunaan khusus. “Ada satu waktu ketika sangat sedikit
pekerjaan missionari yang harus dilakukan, dan persepuluhan sedang
menumpuk. Di dalam beberapa hal
persepuluhan digunakan utnuk maksud-maskud yang sama sperti yang diusulkan
sekarang ini. Ketika umat Tuhan merasakan
dibangkitkan untuk melakukan pekerjaan missionari di rumah dan di
ladang-ladang misi luar dan mengirimkan
para missionari ke segala penjuru dunia, mereka yang menyandang minat-minat
yang suci harus memiliki kejelasan, menyucikan ketajaman pikiran untukmemahami
bagaimana dana-dana itu harus digunakan.
Ketika mereka melihat pra pendeta sedang bekerja tanpa uang untuk
menyokong mereka, dan perbendaharaan kosong, maka perbendaharaan itu harus
dikawal dengan ketat. Janganlah ada satu
penny yang harus dihilangkan dari perbendaharaan itu. Para pendeta harus memiliki hak yang
pantas sama seperti hak para pekerja di kantor
Review and Herald, dan para pekerja di Pacific Press Publishing
House. Sejumlah perampokkan sedang
dipraktekkan di dalam upah-upah yang kurang dibayarkan kepada beberapa
pekerja. Jikalau mereka memberikan waktu
dan pemikiran mereka dan bekerja untuk pelayanan terhadap Tuan itu, mereka
harus mempunyai upah yang cukup untuk memenuhi keperluan keluarga mereka dengan
makanan dan pakaian. “Terang yang Tuhan
berikan kepada saya pada pokok persoalan ini yaitu bahwa dana-dana kekayaan
yang di dalam perbendaharaan untuk sokongan terhadap para pendeta di
ladang-ladang yang berbeda itu janganlah
digunakan untuk maksud yang lain.
Jikalau pesepuluhan yang jujur dibayarkan, uang masuk ke dalam
perbendaharaan terkawal secara berhati-hati, para pendeta akan menerima itu
sebagai upahnya. . . Pendeta yang bekerja harus disokong. Tetapi menahan yang persepuluhan ini, mereka
yang mengelola pekerjaan ini melihat bahwa tidak ada uang di dalam perbendaharaan utnuk menggaji pendeta. Merka sedang menarik persepuluhan untuk
biaya-biaya lain—untuk mermelihara keperluan-keperluan rumah-rumah pertemuan
atau beberapa kedermawanan lain. Allah
tidak dimuliakan di dalam pekerjaan-pekerjaan tersebut . . .
Pemberian-permberian dan persembahan-persembahan haruslah dibawa le dalam oleh
umat sebagaimana mereka diberikan kesempatan istimewah di dalam rumah-rumah
ibadah.. . .Biaralah pekerjaan dari rumah ke rumah dilakukan di dalam suasana
di hadapan keluarga-keluarga di Battle Creek dan Oakland tugas mereka di dalam
bertindak di dalam bahagian yang membahas di rapat akan biaya-biaya ini, yang
mana yang boleh disebut dana umum atau sekuler, dan jangan biarkan
perbendaharaan dirampok.” — Special Testimonies to Ministers and Workers,
pp. 16-19.
Sementgara menjelaskan dengan baik bahwa gereja-gereja yang dibangun
sedemikian rupa seperti yang ada di Oakland dan Battle Creek seharusnya tidak
menggunakan dana-dana persepuluhan bagi biaya gereja tiu, Ellen White
melakukannya pada saat yang sama (1897) mengakui bahwa ada sejumlah lingkungan
di mana dana-dana persepuluhan mungkin digunakan untuk bangunan-bangunan
gereja: “Ada kasus-kasus pengeculian ,
di mana kemiskinan terlalu dalam sehingga agar supaya mengamankan tempat ibadah
yang amat sederhana, itu mungkin harus untuk mengambil persepuluhan. Tetapi tenpat itu bukanlah Battle Creek atau
Oakland. Biaralah mereka yang berkumpul
untuk beribadah kepada Allah mempertimbankan penyangkalan diri dan pengorbanan
diri dari Yesus Kristus. Biarlah
saudara-saudara itu yang mengaku untuk menjadi anak-anak Allah belajar
bagaimana mereka dapat menyangkal diri mereka sendiri, dan bagaimana mereka
dapat mengambil bagian dengan beberapa berhala mereka, dan secara berhati-hati
berhemat di dalam setiap jalur. Di
masing-masing rumah harus ada sebuah kotak untuk dana gereja, untuk digunakan
bagi kebutuhan-kebutuhan gereja. . . .“Janganlah biarkan mereka
yangdipercayakan tanggungjawab-tanggungjawab, mengijinkan perbendaharaan yang
Allah sudah tetapkan untuk menyokong para pendeta di ladang, untuk dirampok
untuk memenuhi biaya-biaya yang dikeluarkan di dalam memelihara di dalam mengatur dan membuat nyaman rumah Allah. Beribu-ribu dollar sudah diambil dari
perspeuluhan dan digunakan untuk maksud-maksud ini. Ini seharusnya tidak terjadi. Pemberian-pemberian dan
persembahan-persembahan yang telah membiayai
beberapa orang yang menyangkal diri haruslah dibawa ke dalam
perbendaharaan. Sebuah dana yang
terpisah untuk maksud membiayai biaya-biaya yang mana setiap anggota gereja
harus tanggung bersama menurut kesanggupannya haruslah dilembagakan di setiap
tempat di mana ada sebuah gereja.— Ms 24, 1897.
Pekabaran ini telah menuntun kepada sebuah kegiatan surat-menyurat. C. H. Jones dari Oakland menulis secara
langsung kepada Nyonya White bahwa gereja Oakland church tidaksedang
menggunakan dana-dana persepuluhan untuk biaya gereja, dan Ny. White menjawab
paa tanggal 27 Mei 1897, menuliskan sebuah uraian pernghargaan yang panjang dan
sekali lagi menekankan pentingnya menjaga dana-dana persepuluhan untuk maksud
khusus unguk mana itu dimaksudkan. D
dalam hal ini ia menyatakan: Jikalau ada
sebuah kelebihan dana di dalam perbendaharaan, ada banyak tempat di mana itu
boleh digunakan secara teliti di dalam jalur-jalur yang ditentukan” (Letter 81,
1897).
Pada tahun berikutnya Ellen White menyatakan kembali pokok persoalan
tersebut di dalam sebuah cara yang berkenaan dengan mana tidak ada yang dapat
ditanyakan: Para pendeta adalah
gembala-gembala Allah, ditentukan oleh Dia untuk memberi makan kawanan
domba-Nya. Persepuluhan adalah
persediaan-Nya untuk biaya hidup mereka, dan Ia merancang bawa itu akan
dipegang dengan sucinya untuk maksud ini.”—Ms 139, 1898.
Lagi-lagi, 6 tahun kemudian, ia menekankan poin ini: “Persepuluhan harus digunakan untuk satu
maksud—untuk menyokong para pendeta yang Allah sudah tentukan untuk melakukan
pekerjaan-Nya. Itu digunakan untuk
menyokong mereka yang membicarakan perkataan-perkataan kehidupan umat, dan
memikul beban kawanan domba Allah . .
.“Kesan agaknya sedang menjadi biasa bahwa penempatan yang suci dari
persepuluhan tidak lagi eksis. Banyak sudah kehilangan perasaan mereka terhadap
tuntutan-tuntutan Tuhan.” Ms 82, 1904.
Pengalihan Dana-Dana Persepuluhan
Di banyak pernyataan relatifnya kemudian terhadap penggunan
persepuluhan, Ellen G. White berbicara tentang dana-dana yang sudah dialihkan
ke daerah-daerah lain dari pada untuk mana persepuluhan itu telah didedikasikan; yakni, untuk menyokong pelayanan. Saat
melihat catatan-catatan mula-mulayang dapat ditemukan pada tanggal 4 Mei 1898
di Kemite General Conference, pada sebuah rapat yang dihadiri oleh Elders
Irwin, Jones, Evans, dan Moon, yang dibujuk oleh Dr. J. H. Kellogg untuk
membiarkan penggunaan persepuluhan untuk dibayarkan oleh para pembantu
sanitarium teelah diserahkan dibawah arahan Medical Missionary Association,
untuk menyokong para pekerja dan perawat yang sedang dilatih untukmewakan
terang prinsip-prinsip reformasi kesehatan di dalam berbagai konferens untuk
pendidikan dan denominasi ini. Adalah
tidak terlalu jelas apakah ini adalah dana-dana persepuluhan untuk yang sedang
berasal secara langsung sanitarium itu ke ladang, atau apakah persepuluhan itu
harus dibayarkan kepada General Conference dan General Conference berpaling ke
sekiling dan menyediakan sejumlah dan yang sama untuk jenis pekerjaan ini.
Pada tangga; 27 Maret 1900, sebuah laporan kepada Komite General
Conference Committee dari Medical Missionary and Benevolent Association
tersedia “sebuah perhitungan pembukuan dan kwitansi-kwitansi dan pengeluaran-pengeluaran
dari persepuluhan dari keluarga sanatorium dari tanggal 25 Mei 1898 hingga
tanggal 31 Desember 1899.” Dilampirkan
kepada hal ini sebuah salinan dari tanggal 4 Mei 1898, tindakan berwewenang. Pada tanggal 4 April 1900, pertanyaan diangkat terhadap prosedur tersebut yang sudah
disetujui pada tangal 4 Mei 1898, dan sebuah komite ditunjuk untuk membawakan
sebuah rekomendasi sebagaimana kepada maksud itu yang harus dikejar. Komite tersebut melaporkan paa tanggal 4 April 1900, yangmengambil
posisi bahwa “mereka tidak merasa bebas untuk membuat rekomendasi yang pasti pada
saat ini.” Dan cukup menarik “oleh
persetujuan yang umum, komite mempertimbangkan itu dengan bijaksana untuk
membiarkan materi itu tetap tertinggal untuk masa kini.” Rupanya mereka tidak tersedia untuk memperlihatkan
itu kepada Dr. Kellogg. Ada satu catatan yang
menunjukkan bahwa kapan Semmens dikirim ke Australia sebagai seorang pekerja
misionari medis, bagian dari sokongannya datang dari persepuluhan yang tersedia
oleh keluarga Sanatorium Battle Creek Sanitarium. Berapapun,
perasaan umum secara mendalam terpantul secara bervariasi dan
dokumen-dokumen berbgai macam itu menunjukkan bahwa itulah adalah pemahaman
gereja yang terpelihara secara khusus untuk pelayanan.
Tindakan Mula-Mula Komite G. C. Terhadap
Dana-Dana Persepuluhan Untuk Pembangunan Gereja.
Pada rapatnya anggal 28 Desember 1889,
yang dihadiri oleh O.A. Olsen, W.C. White, R.M. Kilogore, E. W. Farnsworth dan A. T. Jones, Komite
General Conference Committee mengambil tindakan: “Sebuah surat yang dibaca berasal dari Saudari Gillett, dari Graysville, Tennessee,
memintakan agar mereka diijinkan menahan
persepuluhan selama satu tahun untuk mebantu dalam pembangunan rumah ibadah.
“Berdasarkan usulan ini, telah dipungut suara bahwa aalah perasaan
darikomite ini agar kami mengesahkan untuk menahan persepuluhan
untukmaksud-maksud tersebut di bawah lingkungan tertentu.”
“Kedua, bahhwa kami menjanjikan saudara-saudara di Graysville seatu
sumbangan untuk membantu dalam membangun rumah ibadah.” GC Committee Minutes,
28 Desember 1889.
Persepuluhan bagi Mereka yang Bekerja di
dalam Firman dan Doktrin
Di akhir tahun 1890an
Ellen G. White pada beberapa kesempatan berbicara terhadap pemberian upah
sesuai dengan prinsip-prinsip talenta yang digunakan sesuai dengan
prinsip-prinsip yang benar. Jikalau
sesorang wanita ditentukan olehTuhan untuk melakukan satu pekerjaan tertentu,
pekerjaannya harus diperkiraan menurut nilainya. Setiap pekerja harus menerima upahnya. . .
“Mereka yang bekerja dengan sungguh-sungguh dan secara tidak
mementingkan diri, baik mereka itu pria ataupun wanita, membawakan
berkas-berkas kepada Tuhan, dan jiwa-jiwa yang ditobatkan oleh pekerjaan mereka
akan membawa persepuluhan mereka ke dalam perbendaharaan. Ev. 491, 492.
Tahun berikutnya, Ellen G.White menulis: “Persepuluhan harus dibawa kepada mereka
yang bekerja pada firman dan doktrin apakah mereka itu pria atau wanita.” Ev.492.
Saat Testimonies for the Church, vol. 6
yang berasal dari catatan di akhir tahun 1900 itu mengemban beberapa
ajakan yang kuat untuk jangkauan keluar akan pekerjaan dan kebutuhan terhadap
hal ini disokong oleh persepuluhan. Pada
pasal berjudul: “School management and
Finance” (Manajemen Sekolah dan Keuangan), Ellen G. White menyatakan:
“Konferens-Konferens kita bisa melihat kepada sekolah-sekolah untuk
mendidik para pekerja yang terdidik dan terlatih dengan baik, dan mereka harus
memberi sekolah-sekolah itu satu sokongan yang sepenuh hati dancerdas. Terang
sudah diberikan seccara sederhana bahwa mereka yang melayani di sekolah-sekolah
kita, mengajarkan Firman Allah, menjelaskan Kitab Suci, mendidik orang-orang
muda di dalam perkara-perkara Allah, haruslah ditopang oleh uang persepuluhan. Petunjuk ini sudah diberikan beberapa waktu
yang silam, dan selama ini itu sudah diulang-ulangi lagi dan lagi—6T.215.
Persepuluhan dan Sokongan
Sekolah
Itulah suasana saat pergantian abad, bahwa GMAHK bergerak ke dalam
pekerjaan Sekolah Gereja di dalam satu cara serius. Ada
ebrbagai saran dibuat sepertibgaimana pekerjaan ini harus ditopang. Pada tanggal 29 Juli 1901, Ellen White menulis: “Tuhan merindukan
gereja-gereja di setiap tempat untuk mengemban lebih rajin terhadap pekerjaan
sekolah gereja oleh memberikan secara sukarela untukmenyokong guru-guru.
Pertanyaan sudah ditanyakan, ‘Tidak bisakah persepuluhan kedua digunakan untuk
menyokong pekerjaan sekolah gereja?’”
Itu dapat digunakan untukm maksud yang lebih baik” — Ms 67, 1901.
Pada tangal 29 Oktober 1901, Komite G.C. mengambilsebuah tindakan pada
persepuluhan kedua di dalam hal mana itu diatur untuk dana-dana perspeuluhan
kedua untuk dikembalikan kepada Uni Konferens, tetapi tanpa merinci secara
khusus penggunaan mereka itu.
Ketika Akademi San Fernando dibuka kira-kira tahun 1904, itu sudah
diusulkan bahwa sekolah tersebut harus ditopang dari persepuluhan kedua, dan
kira-kira waktu itu ada dua pamflet yang diterbitkan oleh Konferens California Selatan. Salah satunya berjudul, The Second Tithe,
Its Scripture Foundation and Legitimate Use, dituliskan oleh R. S. Owen, dn yang lainnya dituliskan oleh by
Clarence Santee dan R. S. Owen dengan judul The Second Tithe. Tetapi
Ellen White pada tanggal 27
April 1904, menulis: “Saya
tidak melihat hikmat darisekolah yang bergantung kepada persepuluhan kedua
untuk memenuhi biaya-biaya yang begitu banyak teerhadp sekolahitu. Saya takut
bahwa bila saudara-saudara mengandalkan hal ini, kesulitan-kesulitan akan
timbul. Engkau harus beberja dengan sabar untuk mengembangkan industri-industri
oleh mana siswa-siswa boleh bekerja separuh waktu sepanjang bersekolah di
sekolah itu. ” Biarlah masing-masing
keluarga mencoba membayar biaya-biaya siswa-siswa yang dikirimkan ke sekolah
itu.” —Letter 167, 1904, dialamatkan ke Brethren Santee dan Owen.
Pada tanggal 7 April 1905, Ellen White menulis kepada E. S. Ballenger, yang bekerja berhubungan
dengan pekerjaan sekolah GMAHK saat itu:
“Terkait dengan pekerjaan sekolah,
saya sudah diinstruksikan bahwa rencana untuk memberi denda kepada para
siswa yang tidak membayar sama sekali uang sekolah, yakni sekolah yang
bergantung kepada persepuluhan kedua, akan selalu meniggalkan sekolah itu
kepada kondisi keuangan yang memalukan.
Ketika saya mendengar pertama kali pergerakan ini saya berpikir saya bahwa
saya akan membiarkan saja pekerjaan itu berlangsung, tetapi saya mengatakan
kepadamu sekarang bahwa terang telah diberikan kepada saya yaitu bahwa
rencana-rencana lain seharusnya dibuat dari pada rencana menyokong
sekolah-sekolah dari persepuluhan kedua.
Para siswa seharusnya didenda dengan
harga yang masuk di akal untuk uang sekolah mereka. Akan ada sebuah keadaan berlimpah-limpah di
tempat-tempat untuk menggunakan persepuluhan kedua di dalam melakukan dengan sungguh-sungguh pekerjaan
missionari di tempat-tempat yang baru.”— Letter 103, 1905.
Lalu pda tanggal 4 Oktober 1905, Ellen White menulis kepada Saudara
Clarence Santee: “Kami sekarang sedang
bergulat dengan hutang di Fernando College. Jikalau umat kita akan mengemban memegang
dengan sungguh-sungguh penjualan buku berjudul Christ’s Object Lessons maka sejumlah kesepakatan besar akan
diselesaikan. Rencana-rencana
untuk menyokong sekolah ini di masa lampau tidak diletakkan dengan
bijaksana. Saya harap bahwa tidak ada lagi
orang yang akan melakukan kesalahan yang sama lagi di dalam cara pergi terlalu
jauh di dalam menggunakan persepuluhan kedua untuk menyokong sekolah”—Letter
279, 1905.
Di dalam konteks zaman ini Ellen White
di tahun 1904 menulis sebuah pernyataan berjudul The Use of the Tithe (Ms
82, 1904), porsi-porsi mana yang harus dibentuk terhadap sebagian dari
nasihat-nasihat yang pada akhirnya diterbitkan di dalam Testimonies, vol.
9, di bawah judul “Faithful Stewardship.”
Pernyataan sepenuhnya telah muncul di tahun 1904. Pernyataan tersebut
muncul di Tambahan A. Itu cukup bermana Appendix A.
Perhatian yang masuk di akal sudah dipusatkan pada paragraf di halaman
248 , 249 Testimonies, vol. 9, berkenaan dengan penggunaan persepuluhan
untuk “maksud-maksud sekolah” dan untuk sokongan terhadap “para penyiar
bahan-bahan literatur dan kolporteur” ***