BAIT Ministry

Sabtu, 19 April 2025

Panitia Pemilih

 

PANITIA PEMILIH

Oleh: Pdt. Dr. Moldy R. Mambu


 

Ada banyak informasi yang beredar di jemaat.  Info berupa berita dari luar ataupun kabar dari dalam. Ada yang penting namun banyak pula  yang  numpang lewat. Ada yang perlu di kritisi tapi  banyak pula yang tak perlu ditanggapi dan akan  lenyap bagai angin lalu.  Tergantung pada setiap anggota jemaat untuk memilah-milah. Banyak persoalan muncul di jemaat karena kita tak bersikap bijak terhadap informasi. Hal-hal berupa rahasia kita sampaikan. Rahasia komite di bocorkan. 

Banyak komite pemilihan telah selesai baik di tingkat jemaat mau Uni namun masih ada KLB – Konferensi Luar Biasa untuk beberapa Konferens di UIKB.  Apakah ada yang tersisa setelah komite pemilih  menyelesaikan pekerjaannya?.  Idealnya setelah semua jajaran  dipilih, lalu  dikemukakan kepada Jemaat, floor atau peserta konperensi. Setelah disetujui maka seluruh proses pemilihan berakhir.  Sukacita  pemilihan majelis jemaat atau pengurus organisasi telah usai yang akan disambung dengan serah terima jabatan.  Kemudian pegawai yang baru menyiapkan rencana kerja mengisi masa bakti yang dipercayakan kepada mereka.  Komite pertama pimpinan yang baru adalah membahas program tahun berikutnya. 

Hal tidak menyenangkan kalau ada tersisa cerita dibalik pemilihan yang di sampai-sampaikan oleh anggota pemilih.  Bila cerita positif yang muncul, menjalarnya perlahan.  Menyesal sekali umumnya yang beredar adalah cerita miring yang rambatannya cepat.  Alih-alih hanya sebagai madu penyedap cerita kenapa seseorang terpilih,  malah berakibat sebaliknya, menjadi racun. Karena “perbincangan” dalam komite melebar secara bisik-bisik dengan embel-embel  “dari sumber yang sangat dipercaya”.  Keadaan seperti ini haruslah diperbaiki.  Para pegawai jemaat dan tua-tua jemaat serta mereka yang duduk di komite istimewa maupun komite pemilih perlu mengetahui pentingnya menjaga rahasia komite.  Mereka yang bocor mulut mesti mendapat teguran agar jiwanya ditolong untuk  bertumbuh menjadi dewasa bukannya tetap kerdil. Dan kemudian nanti menjadi pantas bertugas diwaktu mendatang. 

Mendapat banyak informasi mengenai jemaat / konferens / mission maupun sesama anggota adalah baik.  Namun dibanyak peristiwa bila itu adalah info negatif mengenai seseorang, tidak jarang dijadikan senjata bahkan bom waktu.  Lalu secara legal terencana bahkan terarah, bom itu diledakkan dengan muka dibuat  sedih oleh menyampaikanhal itu kepada anggota komite yang lain untuk mempengaruhi. 

“Adalah pelanggaran etika kekristenan dan roh peraturan emas jika seorang anggota panita pemilih mengulangi tiap laporan komite, diskusi atau percakapan diluar komite mengenai anggota manapun yang namanya mungkin dipertimbangkan untuk tugas tertentu jemaat.  Melanggar hal ini merupakan alas an cukup untuk mengeluarkan anggota itu dari partisipasinya dalam tugas panitia pemilih.  Semua pertanyaan dan diskusi mengenai kelayakan anggota untuk memegang tutgas jemaat haruslah bersifat rahasia.” Peraturan Jemaat hal. 130. 

Sebagai umat Tuhan kita rindu menjadi berkat bagi orang lain.  Menyikapi berita yang kita ketahui dan ingin kita sampaikan kepada orang lain, sebelumnya tanyakan dahulu beberapa pertanyaan ini.  Adakah berita yang kita akan sampaikan itu benar, di back-up oleh data yang sudah di cek kebenarannya?  Kalaupun berita itu benar, apakah baik disampaikan?   Kalaupun berita itu benar, baik disampaikan apakah penyampaiannya kepada orang /forum yang tepat?  Kalaupun berita itu benar, baik, orangnya tepat, apakah waktunya pas?  Kalaupun berita itu benar, baik, orang yang tepat, waktunya pas, apakah kita adalah orang yang pantas dan bijaksana menyampaikannya?  Kalaupun berita itu benar, baik, orang / forum yang tepat, waktunya pas, disampaikan oleh orang yang pantas, bijaksana,  pertanyaan berikutnya adalah:  Apakah berita tersebut akan membawa mamfaat kepada semua pihak terkait dan membawa kemuliaan kepada Tuhan? 

Manusia bagai teko, tempat menyimpan air.  Begitu dituang  terlihat isinya.  Ketika bicara langsung nyata sejati diri kita.  Agar jiwa kita bersih serta mengeluarkan air segar melalui kata kata, perlulah kita mendepositnya dengan hal-hal surgawi.  “Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya.  Pilipi 4:8”


0 komentar:

Posting Komentar