YESUS KRISTUS, RAJA DAMAI
Oleh: Pdt. Drs. Reinhold Kesaulya,
D |
amai adalah hal yang
banyak dicari namun juga sukar dimengerti, Kebutuhan terbesar dunia ialah
kedamaian. Para pemimpin, politikus dan diplomat mencurahkan seluruh usaha
mereka untuk kedamaian. Tetapi sejarah membuktikan kesia-siaan mereka. Seorang
ahli sejarah Perancis memperkirakan bahwa 15 abad sebelum Kristus sampai AD
telah terjadi 3.130 tahun peperangan sedangkan tahun-tahun damai hanya 227
tahun. Berarti dunia mengalami 13 tahun perang berbanding 1 tahun damai.
Saat ini kehancuran oleh senjata
nuklir menjadi momok bagi manusia. Peperangan berikut akan membuat perhitungan
bahwa mereka yang mati dihitung secara unit dengan jutaan mayat. Senjata
pembunuh diperkenalkan USA di perang Afganistan yaitu: bom dengan daya bunuh
menghabiskan oxigin. Manusia bukan saja mati dikoyak bom dan senjata nuklir,
tetapi juga mati terkoyak watak/tabiat.
Rasa
takut menghantui semua orang. Rasa takut di jaman kelahiran Yesus belum sehebat
sekarang. Orang tidak bisa tidur
memikirkan masa depan. Takut jatuh miskin, takut apa yang akan di makan, di
pakai esok, takut ditinggal kekasih/sahabat, takut tua, takut gaji dipotong,
dll. Ada berbagai phobia: Claustro (tertutup); zoo (binatang); hydro (air);
acro (tinggi). Takut kedatangan Yesus.
Lukas
2:13,14 Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar
bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya: "Kemuliaan bagi Allah di
tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang
berkenan kepada-Nya." Amos 5:18 Celakalah mereka yang menginginkan hari TUHAN!
Apakah gunanya hari TUHAN itu bagimu? Hari itu kegelapan, bukan terang! 5:19
Seperti seseorang yang lari terhadap singa, seekor beruang mendatangi dia, dan
ketika ia sampai ke rumah, bertopang dengan tangannya ke dinding, seekor ular
memagut dia! 5:20 Bukankah hari TUHAN itu kegelapan dan bukan terang, kelam kabut dan
tidak bercahaya?
”The
heart of the problem is the problem of the heart”. Inti/hati masalah adalah masalah hati. Jadi kedamaian itu
bukan sesuatu yang terdapat di luar tetapi di dalam hati. “When the going gets
tough, the tough gets going” (Bila keadaan menjadi semakin sukar, maka yang
ulet/kuat tetap maju). Mengapa? Yohanes 14:27 Damai sejahtera Kutinggalkan
bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak
seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar
hatimu.
Sebagai
Raja Damai, Yesus menanamkan kedamaianNya dalam 3 hubungan utama.
(1) Berdamai dengan Tuhan melalui pengantaraan Yesus.
Dosa adalah penyebqb perpecahan dan memisahkan kita dari Tuhan.
Yesaya 59:1 Sesungguhnya,
tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya
tidak kurang tajam untuk mendengar; 59:2 tetapi yang merupakan pemisah antara
kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan
diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.
(2) Yesus memampukan kita memiliki
kedamaian dalam hati.
Yesaya
26:3 Yang hatinya teguh Kaujagai dengan damai sejahtera, sebab kepada-Mulah ia
percaya.
Roma
5:1 Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai
sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus.
Roma 7:21-25 Demikianlah
aku dapati hukum ini: jika aku menghendaki berbuat apa yang baik, yang jahat
itu ada padaku. Sebab di dalam batinku aku suka akan hukum Allah, tetapi di
dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum
akal budiku dan membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada di dalam
anggota-anggota tubuhku. Aku, manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku
dari tubuh maut ini? Syukur kepada Allah! oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.
(3) Berdamai dengan semua orang.
Markus 9:50 Garam memang
baik, tetapi jika garam menjadi hambar, dengan apakah kamu mengasinkannya?
Hendaklah kamu selalu mempunyai garam dalam dirimu dan selalu hidup berdamai
yang seorang dengan yang lain."
Damai
menghasilkan sukacita. (1) Pilipi 1:3,4
Aku mengucap syukur kepada Allahku setiap kali aku mengingat kamu. Dan setiap
kali aku berdoa untuk kamu semua, aku selalu berdoa dengan sukacita. (2) Pilipi
1:18 Tetapi tidak mengapa, sebab bagaimanapun juga, Kristus diberitakan, baik
dengan maksud palsu maupun dengan jujur. Tentang hal itu aku bersukacita. Dan
aku akan tetap bersukacita, (3) Pilipi
1:25 Dan dalam keyakinan ini tahulah aku: aku akan tinggal dan akan
bersama-sama lagi dengan kamu sekalian supaya kamu makin maju dan bersukacita
dalam iman, 5T 745 (1889) ”Kalau sekarang kita tidak mendapatkan kesenangan di
dalam merenungkan perkara2 semawi; jika kita tidak menaruh minat untuk mencari
pengetahuan akan Allah, tidak merasa senang memandang tabiat Kristus; kalau
kekudusan tidak mempunyai penarikan bagi kita – maka kita merasa pasti bahwa
pengharapan kita akan surga adalah sia-sia. Penyesuaian yang sempurna dengan
kehendak Allah merupakan tujuan luhur yang harus tetap ada di hadapan orang
Kristen. Dia akan senang berbicara tentang Allah, tentang Yesus, dan tentang
rumah kebahagiaan dan kemurnian yang
Kristus telah sediakan bagi mereka yang mengasihiNya. Merenungkan perkara2 ini,
bilamana jiwa bersukaria akan jaminan Allah yang membahagiakan itu, yang rasul
itu lukiskan sebagai menikmati ”kuasa dunia yang akan datang.”
Lukas
2:10 Lalu kata malaikat itu kepada mereka: "Jangan takut, sebab
sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa:
2:11 Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota
Daud.
2:12
Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan
lampin dan terbaring di dalam palungan." 2:13 Dan tiba-tiba tampaklah
bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji
Allah, katanya: 2:14 "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan
damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya." 2:15
Setelah malaikat-malaikat itu meninggalkan mereka dan kembali ke sorga,
gembala-gembala itu berkata seorang kepada yang lain: "Marilah kita pergi
ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana, seperti yang diberitahukan
Tuhan kepada kita."
Ketika
Yesus lahir, Ia lahir di kandang binatang, Ia tidak tinggalkan tanggal
kelahiranNya, Ia tidak punya rumah, tidak menulis sebuah buku pun, mati untuk
dosa kita, dikuburkan di kubur Yusuf dari Arimatea Yesus pada umur 12 tahun dalam bait Allah. Lukas 2:52 Dan Yesus
makin bertambah besar dan bertambah hikmat-Nya dan besar-Nya, dan makin
dikasihi oleh Allah dan manusia.
Yesus
dibaptis, berpuasa dan dicobai, ditolak di Nazareth, menyembuhkan, memberi
makan, membangkitkan anak Yairus, anak perempuan janda di Nain, dan Lazarus.
Yesus mengajar dan memberitakan Injil. Lukas 4:43 Tetapi Ia berkata kepada
mereka: "Juga di kota-kota lain Aku harus memberitakan Injil Kerajaan
Allah sebab untuk itulah Aku diutus."
Yesus
meredakan angin ribut, mengusir roh jahat dari manusia, mengampuni perempuan
yang berbuat jahat, mengutus 12 murid & 70 muridNya, mengajarkan dan
menghidupkan kerendahan hati seorang pemimpin, memberi teladan berdoa,
menyucikan Bait Allah, mengajarkan tentang membayar pajak, menasihatkan supaya
berhaga-jaga, menetapkan dan mengikuti Perjamuan Kudus, di taman Getsemane,
dikhianati dan ditangkap, diadili, dijatuhi hukuman mati, disalibkan,
dikuburkan, bangkit dengan jaya dan naik ke Surga.
”Pilipi
2:5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang
terdapat juga dalam Kristus Yesus, 2:6 yang walaupun dalam rupa Allah, tidak
menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
2:7 melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang
hamba, dan menjadi sama dengan manusia. 2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia,
Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu
salib.” Dialah Yesus sang Raja Damai, Yesus yang merendahkan diriNYA menjadi
manusia dan membawa damai dan keselamatan bagi kita manusia. ***
0 komentar:
Posting Komentar