S |
etiap orang yang sudah
mengerti arti kata bahagia, sangat merindukan untuk dapat menikmati arti kata
bahagia itu. Kebahagian adalah satu suasana yang meliputi hati seseorang dengan
pikirannya karena mendapatkan sesuatu
yang dibutuhkan, yang diperlukan, yang di inginkan serta yang
didambakannya. Sehingga bila seseorang
itu sudah mendapatkan segala sesuatu
maka itu akan memberikan kegembiraan, kesenangan, sukacita, ketentraman,
kedamaian, ketenangan bagi orang tersebut.
Dan bila semua orang di dunia ini dapat menikmati arti kebahagian itu
maka amanlah dunia ini dan akan membuat dunia menjadi lebih semarak tidak ada
ketakutan, tidak ada kejahatan, tidak ada kepedihan. Tetapi idealnya kondisi diatas, sangat
jarang ditemui, bahkan tidak akan pernah ditemui untuk satu kurun waktu yang
lama, karena begitu banyaknya ragam manusia dengan segala keadaan masing-masing
yang dihadapi mereka dari waktu ke waktu,
sedemikian beragamnya manusia dalam kelas, umur, jenis, status, latar
belakang, budaya, pendidikan bahkan sampai kepada suku, bahasa dan kaum membuat
begitu banyak ragam kebutuhan, keperluan, keinginan, dambaan serta tujuan
sehingga sangat tidak mungkin untuk menemukan orang yang berbahagia, satu
kelompok yang berbahagia sepanjang perjalanan kehidupan mereka.
Nach pada saat ini kita berbicara tentang keluarga
dalam rubrik keluarga, dimana keluarga yang dikatakan normal adalah keluarga
yang mempunyai unsur-unsur seperti suami, istri sebagai ayah dan ibu serta
anak-anak, anak lelaki dan anak perempuan.
Satu keluarga yang utuh dan untuk mendapakan satu predikat keluarga yang
bahagia tentunya harus dapat memenuhi segala kebutuhan dari semua orang yang
ada dalam keluarga tersebut, apa yang
mereka perlukan tersedia bagitu juga
segala keinginan mereka, selalu ada pada waktunya. Apakah ada keluarga yang pernah kita lihat
disekitar kita yang mengalami hal tersebut untuk suatu kurun waktu yang panjang
dalam kehidupan mereka yang dapat kita amati serta lihat? Atau adakah diantara
kita yang merasakannya sehingga orang lain juga merindukan keadaan kita menjadi
bagian dalam kehidupannya? Cukup
sulit untuk menemukan seseorang atau sebuah keluarga yang memiliki kebahagian
dalam kurun waktu yang panjang dan bahkan selama-lamanya karena telah terpenuhi
segala kebutuhan dan keperluan serta keinginan bahkan dambaan orang-orang sebagai unsur dalam sebuah keluarga atau
sebuah rumah tangga.
Alkitab, buku yang
mencatat sejarah manusia yang paling panjang dalam dunia ini tidak ditemukan
satu orangpun yang telah menikmati
kebahagian sepanjang kehidupannya.
Hal ini sangat dimaklumkan karena setelah manusia jatuh dalam dosa, dan
selanjutnya tidak akan pernah mendapatkan kebahagian itu, terlebih kuasa
kegelapan dengan pemimpinnya yang sudah sangat berpengalaman yaitu setan atau
yang disebut iblis tidak akan membiarkan seseorang bisa berbahagia
seterusnya. Dia tidak akan pernah rela
untuk membiarkan kebahagian itu dinikmati oleh setiap orang, apalagi oleh
setiap rumah tangga.
Bagaimana untuk
mendapatkan Rumah tangga bahagia, apakah ada kemungkinan untuk bisa menikmati
kebahagian didalam rumah tangga kita, keluarga kita? Ada beberapa tndakan yang
perlu dilakukan bahkan harus dibuat jika mau menikmati kebahagian dalam rumah
tangga atau dalam keluarga yang sudah dibentuk atau yang akan dibentuk. Apakah tindakan-tindakan yang harus dibuat
itu? Apakah itu suatu rahasia ? Saat ini salah satu tindakan yang perlu
dilakukan yang merupakan satu rahasia yang akan dibukakan untuk mendapatkan
Rumah Tangga yang bahagia adalah RUMAH
TANGGA YANG SUKA BERDOA
Setiap Rumah tangga dengan
semua anggota yang ada didalamnya yang
mempunyai kebutuhan hidup sehari-hari
agar tercukupkan segala keperluan dan keinginan, bahkan dapat melihat
kesuksesan anak-anak dalam pendidikan dan kehidupan mereka dan banyak hal yang
lain, dapat menikmati janji Yesus dalam
Alkitab sebagai firman NYA, FirmanNYA yang tidak pernah diingkari : “ Aku tidak akan melanggar
perjanjianKu, dan apa yang keluar dari bibirKu tidak akan Kuubah. Mazmur 89 : 35” lebih lanjut kata Yesus : “Mintalah maka
akan diberikan kepadamu;carilah maka kamu akan mendapat; ketoklah maka pintu
akan dibukakan bagimu. Matius 7:7 “ dan tentunya kata Yesus lagi : “Dan lagi Aku
berkata kepadamu : Jika dua orang dari padamu didunia ini sepakat meminta
apapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan BapaKu yang disorga” Matius
18:19. Rumah tangga yang suka berdoa,
adalah rumah tangga yang suka berbicara dan mendengar suara Tuhan kepada
mereka, dan tentunya tindakan ini akan
menuntun kepada janji Tuhan yang sudah disebut diatas. Kalaupun dalam rumah tangga yang baru hanya
pria dan wanita yang sudah menjadi suami dan istri, dengan janji Tuhan diatas,
merekapun dapat meminta apapun juga,
bilamana mereka sehati dan sepakat, maka permintaan mereka akan dikabulkan
Tuhan. Harus sepakat dan sehati untuk
meminta kepada Tuhan dalam doa mereka.
Karena jika tidak sepakat, berarti tidak bisa menikmati janji Tuhan.
Ada sebuah cerita, dimana
ada 3 orang pemburu yang pergi berburu kehutan dan mereka sepakat untuk
berpisah dengan arah jalan nya masing-masing untuk menemukan buruan
mereka. Dalam perjalanan mereka
masing-masing, salah satu pemburu, sementara dia mengendap-endap, dia menemukan
seekor rusa yang sedang tertidur dan dia mundur perlahan-lahan untuk mencari
teman-temannya dan saat dia bertemu dengan mereka, dia katakan apa yang dia
temukan, kemudian mereka ber tiga kembali ketempat dimana rusa yang sedang
tertidur nyenyak itu, saat itu mereka
mulai berbisik sambil melihat dengan kegembiraan bahwa rusa yang sedang
tertidur itu adalah rusa yang besar, gendut dan tentunya suatu hasil tangkapan
yang bagus sekali, kemudian si pemburu yang menemukan rusa tersebut berkata
bahwa dialah yang harus memiliki bagian yang paling besar, karena dialah yang
pertama kali melihat rusa tersebut dan dijawab oleh teman pemburu yang lain,
bahwa tidak bisa, mereka harus berbagi sama karena mereka datang bersama-sama
kehutan itu dan untuk berburu bersama-sama, dan pemburu yang lain mencoba untuk
merelai diskusi tersebut dengan mencoba untuk bersikap netral, tetapi karena
suara diskusi mereka tersebut telah membangunkan si rusa yang sedang tertidur
itu sehingga rusa yang menyadari akan bahaya yang sedang mengancam
dia, lari dengan kencangnya dan si pemburu ini tidak dapat menangkap nya
lagi. Pemburu yang tidak sepakat, telah
kehilangan buruan mereka. Begitu juga
berkat Tuhan akan lari meninggalkan rumah tangga, keluarga kalau tidak ada kata
sepakat atau bilamana rumah tangga itu tidak rukun.
0 komentar:
Posting Komentar