BAIT Ministry

Kamis, 01 Juli 2021

Keluarga Yang Bahagia

 


S

etiap orang yang sudah mengerti arti kata bahagia, sangat merindukan untuk dapat menikmati arti kata bahagia itu. Kebahagian adalah satu suasana yang meliputi hati seseorang dengan pikirannya  karena mendapatkan sesuatu yang dibutuhkan, yang diperlukan, yang di inginkan serta yang didambakannya.  Sehingga bila seseorang itu sudah mendapatkan segala sesuatu  maka itu akan memberikan kegembiraan, kesenangan, sukacita, ketentraman, kedamaian, ketenangan bagi orang tersebut.  Dan bila semua orang di dunia ini dapat menikmati arti kebahagian itu maka amanlah dunia ini dan akan membuat dunia menjadi lebih semarak tidak ada ketakutan, tidak ada kejahatan, tidak ada kepedihan.    Tetapi idealnya kondisi diatas, sangat jarang ditemui, bahkan tidak akan pernah ditemui untuk satu kurun waktu yang lama, karena begitu banyaknya ragam manusia dengan segala keadaan masing-masing yang dihadapi mereka dari waktu ke waktu,  sedemikian beragamnya manusia dalam kelas, umur, jenis, status, latar belakang, budaya, pendidikan bahkan sampai kepada suku, bahasa dan kaum membuat begitu banyak ragam kebutuhan, keperluan, keinginan, dambaan serta tujuan sehingga sangat tidak mungkin untuk menemukan orang yang berbahagia, satu kelompok yang berbahagia sepanjang perjalanan kehidupan mereka.

 

Nach  pada saat ini kita berbicara tentang keluarga dalam rubrik keluarga, dimana keluarga yang dikatakan normal adalah keluarga yang mempunyai unsur-unsur seperti suami, istri sebagai ayah dan ibu serta anak-anak, anak lelaki dan anak perempuan.  Satu keluarga yang utuh dan untuk mendapakan satu predikat keluarga yang bahagia tentunya harus dapat memenuhi segala kebutuhan dari semua orang yang ada dalam keluarga tersebut,  apa yang mereka perlukan tersedia  bagitu juga segala keinginan mereka, selalu ada pada waktunya.  Apakah ada keluarga yang pernah kita lihat disekitar kita yang mengalami hal tersebut untuk suatu kurun waktu yang panjang dalam kehidupan mereka yang dapat kita amati serta lihat? Atau adakah diantara kita yang merasakannya sehingga orang lain juga merindukan keadaan kita menjadi bagian dalam kehidupannya?     Cukup sulit untuk menemukan seseorang atau sebuah keluarga yang memiliki kebahagian dalam kurun waktu yang panjang dan bahkan selama-lamanya karena telah terpenuhi segala kebutuhan dan keperluan serta keinginan bahkan dambaan orang-orang  sebagai unsur dalam sebuah keluarga atau sebuah rumah tangga. 

 

Alkitab, buku yang mencatat sejarah manusia yang paling panjang dalam dunia ini tidak ditemukan satu orangpun yang telah menikmati  kebahagian sepanjang kehidupannya.  Hal ini sangat dimaklumkan karena setelah manusia jatuh dalam dosa, dan selanjutnya tidak akan pernah mendapatkan kebahagian itu, terlebih kuasa kegelapan dengan pemimpinnya yang sudah sangat berpengalaman yaitu setan atau yang disebut iblis tidak akan membiarkan seseorang bisa berbahagia seterusnya.    Dia tidak akan pernah rela untuk membiarkan kebahagian itu dinikmati oleh setiap orang, apalagi oleh setiap rumah tangga.  

 

Bagaimana untuk mendapatkan Rumah tangga bahagia, apakah ada kemungkinan untuk bisa menikmati kebahagian didalam rumah tangga kita, keluarga kita? Ada beberapa tndakan yang perlu dilakukan bahkan harus dibuat jika mau menikmati kebahagian dalam rumah tangga atau dalam keluarga yang sudah dibentuk atau yang akan dibentuk.  Apakah tindakan-tindakan yang harus dibuat itu?  Apakah itu suatu rahasia ?    Saat ini salah satu tindakan yang perlu dilakukan yang merupakan satu rahasia yang akan dibukakan untuk mendapatkan Rumah Tangga yang bahagia adalah  RUMAH TANGGA YANG SUKA BERDOA

 

Setiap Rumah tangga dengan semua anggota yang ada didalamnya  yang mempunyai kebutuhan  hidup sehari-hari agar tercukupkan segala keperluan dan keinginan, bahkan dapat melihat kesuksesan anak-anak dalam pendidikan dan kehidupan mereka dan banyak hal yang lain,   dapat menikmati janji Yesus dalam Alkitab sebagai firman NYA, FirmanNYA yang tidak pernah  diingkari : “ Aku tidak akan melanggar perjanjianKu, dan apa yang keluar dari bibirKu tidak akan Kuubah.  Mazmur 89 : 35”   lebih lanjut kata Yesus : “Mintalah maka akan diberikan kepadamu;carilah maka kamu akan mendapat; ketoklah maka pintu akan dibukakan bagimu.  Matius 7:7 “  dan tentunya kata Yesus lagi : “Dan lagi Aku berkata kepadamu : Jika dua orang dari padamu didunia ini sepakat meminta apapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan BapaKu yang disorga” Matius 18:19.   Rumah tangga yang suka berdoa, adalah rumah tangga yang suka berbicara dan mendengar suara Tuhan kepada mereka,  dan tentunya tindakan ini akan menuntun kepada janji Tuhan yang sudah disebut diatas.  Kalaupun dalam rumah tangga yang baru hanya pria dan wanita yang sudah menjadi suami dan istri, dengan janji Tuhan diatas, merekapun dapat meminta apapun juga,  bilamana mereka sehati dan sepakat, maka permintaan mereka akan dikabulkan Tuhan.  Harus sepakat dan sehati untuk meminta kepada Tuhan dalam doa mereka.  Karena jika  tidak sepakat,   berarti tidak bisa menikmati janji Tuhan.

 

Ada sebuah cerita, dimana ada 3 orang pemburu yang pergi berburu kehutan dan mereka sepakat untuk berpisah dengan arah jalan nya masing-masing untuk menemukan buruan mereka.  Dalam perjalanan mereka masing-masing, salah satu pemburu, sementara dia mengendap-endap, dia menemukan seekor rusa yang sedang tertidur dan dia mundur perlahan-lahan untuk mencari teman-temannya dan saat dia bertemu dengan mereka, dia katakan apa yang dia temukan, kemudian mereka ber tiga kembali ketempat dimana rusa yang sedang tertidur nyenyak itu,  saat itu mereka mulai berbisik sambil melihat dengan kegembiraan bahwa rusa yang sedang tertidur itu adalah rusa yang besar, gendut dan tentunya suatu hasil tangkapan yang bagus sekali, kemudian si pemburu yang menemukan rusa tersebut berkata bahwa dialah yang harus memiliki bagian yang paling besar, karena dialah yang pertama kali melihat rusa tersebut dan dijawab oleh teman pemburu yang lain, bahwa tidak bisa, mereka harus berbagi sama karena mereka datang bersama-sama kehutan itu dan untuk berburu bersama-sama, dan pemburu yang lain mencoba untuk merelai diskusi tersebut dengan mencoba untuk bersikap netral, tetapi karena suara diskusi mereka tersebut telah membangunkan si rusa yang sedang tertidur itu  sehingga rusa yang  menyadari akan bahaya yang sedang mengancam dia, lari dengan kencangnya dan si pemburu ini tidak dapat menangkap nya lagi.  Pemburu yang tidak sepakat, telah kehilangan buruan mereka.  Begitu juga berkat Tuhan akan lari meninggalkan rumah tangga, keluarga kalau tidak ada kata sepakat atau bilamana rumah tangga itu tidak rukun.    


0 komentar:

Posting Komentar