BAIT Ministry

Sabtu, 17 Juli 2021

Tengoklah Itu Allahmu

 


pdt. Sammy Lee

Ai Sion, pembawa kabar baik, naiklah ke atas gunung yang tinggi! Hai Yerusalem, pembawa kabar baik, nyaringkanlah suaramu kuat-kuat, nyaringkanlah suaramu, jangan takut! Katakanlah kepada kota-kota Yehuda: "Lihat, itu Allahmu!"

 

Didalam NKJV, seruan ini diterjemahkan menjadi "Behold your God!", atau "Tengoklah, itu Allahmu!"  Kata 'tengoklah' lebih bermakna dan mengandung suatu penekanan yang besar, dibandingkan dengan hanya 'lihatlah', karena disertai pemusatan pandangan dan perhatian, dan bukan hanya asal membuka mata untuk memandang sesuatu objek saja. Seruan ini begitu mengesankan kepada Yohanes Pembaptis yang jelas sangat rajin merenungkan kitab nabi Yesaya yang amat mempengaruhi hidupnya.  Ini terbukti ketika orang-orang Yahudi datang menanyakan siapakah dia, Yohanes Pembaptis mengutip ayat-ayat dalam Yesaya 40, yang merupakan permulaan dari bagian kedua  buku Yesaya itu yang dalam KJV diberikan judul: "Promulgation of the gospel" dan dalam bahasa Indonesia sebagai "Berita kelepasan", yang mungkin lebih tepat kalau kita terjemahkan dengan "Deklarasi Kabar Baik Kelepasan".

 

 Ini rupanya sangat berkesan dalam benak Yohanes Pembaptis sehingga ketika Yesus muncul lagi keesokan harinya setelah dibaptiskan olehnya di Sungai Yordan, dia segera berseru dengan menggunakan kata yang sama: "Tengoklah Anak Domba Allah!".  Seruan ini telah menyebabkan Yesus mendapatkan empat muridNya yang pertama, dan 2 diantaranya adalah  murid yang paling setia dari Yohanes Pembaptis sendiri, yaitu Yohanes dan Andreas.

 

 Murid Yohanes Pembaptis yang paling dekat, Yohanes juga namanya, sangat terkesan  dengan penekanan kata dari mentornya itu, sehingga dia menggunakan ungkapan yang sama ketika mencatat peristiwa itu dalam Yohanes pasal 1 dan juga dalam suratnya 1 Yohanes 3:1, dimana dia mengundang kita untuk "menengok" (KJV, "to behold") kasih Allah yang mengagumkan sekali.

 

 Dalam Injil Yohanes ada paling sedikit 7 kali rasul yang kekasih itu merengutkan perhatian kita kepada apa yang dibuat Yesus untuk membuktikan bahwa Yesus dari Nazaret itu pastilah tidak lain dari Allah sendiri yang menjelma menjadi manusia.

 

1.        Dalam pasal pertama Injilnya, Yohanes menarik perhatian kita kepada fakta bahwa Yesus itu pastilah Allah karena hanya Allah saja yang sanggup membaca isi hati manusia seperti yang terjadi dalam peristiwa dipanggilnya murid yang keenam yaitu Natanael.  (Yohanes 1:43-51).  Natanael begitu berkesan dengan kenyataan ini, sehingga dia berseru dengan suara nyaring, penuh keheranan tapi pasti: "Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!"

 

Yesus menjawab kepada Natanael: "Karena Aku berkata kepadamu: Aku melihat engkau dibawah pohon ara, maka engkau percaya?  Engkau akan melihat hal-hal yang lebih besar dari pada itu."  Dan benar, Natanael bersama rekan-rekannya para rasul yang lain kemudian telah menyaksikan dengan mata kepala sendiri, perkara-perkara besar yang dilakukan  Yesus dari Nazaret itu yang meyakinkan mereka bahwa Dialah yang sudah muncul dalam mimpi Yakub sebagai TUHAN Allah yang mahakuasa, Allahnya Abraham, Isak dan Yakub, dan semua orang yang mau percaya dan menerima Dia.  (Kejadian 28:10-22). 

 

2.        Bukti kedua bahwa Yesus adalah tidak lain dari TUHAN Allah sendiri ada tercatat dalam Yohanes 2:1-11.  Disini Yesus telah mengubahkan wujud air jernih biasa menjadi air anggur yang lebih lezat dari yang diminum hadirin dalam pesta perkawinan di Kana, kendatipun  semuanya telah minum sepuas-puasnya dalam pesta yang sudah berlangsung entah berapa hari itu.  Dan tentu saja yang paling banyak minum adalah si pemimpin pesta itu sendiri, yang tetap juga serta merta, secara instan,  merasakan perbedaan yang menyolok dengan air anggur yang sebelumnya dia kecap sampai pada saat itu.  Memang dalam Alkitab ini disebutkan sebagai mujizat yang pertama, tapi kita dapat melihat dengan tegas bagaimana fakta bahwa Yesus bisa melihat Natanael ketika masih berada dalam jarak begitu jauh di kampungya, meyakinkan dia bahwa sesungguhnya Dia adalah Anak Allah, dan inipun ditekankan oleh Yesus, bahwa Natanael akan melihat tanda-tanda yang lainnya yang lebih besar lagi.

 

3.        Bukti ketiga dicatat dalam Yohanes  4:43-54, dimana Yesus menyembuhkan anak dari pegawai istana di Kapernaum dengan secara remote, atau penyembuhan jarak jauh.  Hanya Allah yang dapat berbuat seperti itu.

 

4.        Bukti keempat bahwa Yesus adalah Allah, kita bisa baca dalam Yohanes 5:1-47, dimana Yesus menyembuhkan seorang yang sudah lumpuh selama 38 tahun di pinggir kolam Betesda, yang sudah putus asa.

 

5.        Bukti kelima bahwa Yesus adalah Allah, dikisahkan oleh Yohanes dalam Yohanes 6:1-21.  Yesus memberikan makan kepada 5000 orang paling sedikit, dari bekal anak kecil 5 roti dan 2 ekor ikan, sehingga kenyang dan masih tersisa 12 bakul penuh.   Ini menyebabkan orang banyak hampir menobatkan Yesus menjadi Raja secara paksa.  Kisah ini digabungkan dengan bonus mujizat: Yesus berajalan diatas air yang bergelora mendapatkan murid-muridNya yang ketakutan.  Saya katakan bonus, karena tidak sehebat mujizat sebelumnya dalam mencetuskan respon publik yang begitu hebat sebelunya.

 

6.         Bukti keenam bahwa Yesus tidak mungkin adalah manusia biasa melainkan Allah sendiri, adalah  ketika Dia menyembuhkan orang buta sejak dari lahir sehingga mengakibatkan kehebohan yang besar diantara orang-orang Farisi. Yohanes 9:1-21.

 

7.         Bukti ketujuh yang tak dapat dibantah bahwa Yesus pasti adalah Allah, dilaporkan oleh Yohanes dalam Yohanes 11:1-57, ketika Dia membangkitkan Lazarus yang sudah mati empat hari, sudah busuk  dan berada didalam kubur.  Kecuali Yesus adalah gila maka hanya Allah yang berani berkata: Akulah kebangkitan dan hidup, barangsiapa percaya kepadaKu, ia akan hidup walaupun sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepadaKu, tidak akan mati selama-lamanya." (Yohanes 11:25,26).

 

 Dalam doa Tuhan Yesus sebelum kematianNya dan sebelum Dia naik kesorga, diabadikan dalam Yohanes 17, Yesus mengucapkan:  "Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus."  (Yohanes 17:3).

 

 Inilah tugas utama dan tunggal kita: Menjadi saksi Yesus yang sejati kepada dunia, bahwa Dia adalah satu dengan BapaNya, dan bahwa Dia adalah Allah yang Mahakuasa, Pencipta langit dan bumi, satu-satunya yang boleh disebut Juruselamat Dunia, dan yang akan kembali sebagai Hakim Yang Adil , dan kemudian memerintah selamanya sebagai Raja diatas segala raja, dan Tuhan diatas segala tuan.  Pengetahuan lainnya betapa pun tingginya, hebatnya dan mengagumkannya didunia ini, diluar dari pengetahuan ini tidak akan memberikan kehidupan.

 

 Hosea 4:6 berbunyi: "UmatKu binasa karena tidak mengenal Allah, karena engkaulah yang menolak pengenalan itu maka Aku menolak engkau menjadi imam-Ku."

 

Dan dalam Yeremia 9:23, Tuhan menghimbau kepada kita: "Janganlah orang bijaksana bermegah karena kekbijaksanaannya, janganlah orang kuat bermegah karena kekuatannya, janganlah orang kaya bermegah karena kekayaannya, tetapi siapa yang maua bermegah, baiklah bermegah karena yang berikut: bahwa ia memahami dan mengenal Aku, bahwa Akulah TUHAN yang menjunjukkan kasih seetia, keadilan dan kebenaran di bumi; sungguh, semuanya itu Kusukai, demikianlah firman TUHAN.

 

Saudara-saudaraku sekalian yang dikasihi Tuhan Yesus dan saya juga, Tengoklah Allahmu!  Dan belajar kenallah lebih baik dengan Dia!  Bukan hanya mengetahui segala sesuatu tentang Dia saja, tapi menengok, meniru dan berubah menjadi sama dengan Dia.  Jangan buang waktu dengan buku-buku, majalah, musik, tayangan TV dan acara-acara lainnya yang tidak bermanfaat untuk menjaminkan perubahan dan pembaharuan hidup sehingga menyerupai Dia.   ***


0 komentar:

Posting Komentar