Seri Rumah Tangga Bahagia yang kita bahas,
kali ini adalah DISIPLIN, apa itu disiplin, siapa yang perlu didisiplin atau
siapa yang mengdisplinkan, kapan dan dimana disiplin itu diterapkan serta
bagaimana menerapkan disiplin itu.
Kamus Inggris Indonesia oleh John M Echos
dan Hassan Shadily mengatakan kata discipline dari Bahasa Inggris yang
artinya sama dengan kata disiplin atau ketertiban juga bisa disebut mata
pelajaran. Nah pengertian ini akan memberikan pengertian yang lebih
spesifik khususnya dalam bidang rumah tangga di mana kata kerjanya adalah
menertibkan.
Setiap rumah tangga mempunyai aturan dan hukum dimana aturan serta hukum
tersebut dibuat untuk dituruti oleh setiap anggota rumah tangga agar
rumah tangga itu tertib dan teratur. Siapa yang membuat hukum dan aturan
tersebut, sudah pasti sepasang suami dan istri yang juga berperan sebagai
ibu dan ayah atau orang tua dalam rumah tangga yang mereka bentuk itu.
Bagaimana hukum dan aturan tersebut dibuat dipengaruhi oleh budaya dan
latar belakang serta pendidikan dari pembuatnya yaitu suami dan istri.
Apabila suami dan istri itu adalah orang-orang yang takut akan Tuhan maka semua
hukum dan aturannya pasti akan berlandaskan juga kepada Firman Tuhan.
Firman Tuhan mengajarkan tentang segala sesuatu diatur pada tempat dan
waktu serta kondisi yang tepat sekali, hal ini terlihat pada hasil
ciptaan Tuhan dimana semua berjalan dengan teratur. Hukum alam seperti
matahari, bulan dan bintang semua bergerak pada porosnya tepat pada
waktunya dan saling berkaitan satu sama lain, begitu juga ciptaan Allah yang
lain. Dalam 1 Korintus 14 : 40 dikatakan : “Tetapi segala sesuatu harus
berlangsung dengan sopan dan teratur”. Suami
dan istri pada saat mereka mengadakan 1 ikatan untuk berumah tangga, maka
seharusnya merekapun akan mengikuti firman Tuhan dan mereka akan melakukan
segala sesuatu dengan sopan dan teratur. Aturan akan dibuat sesuai dengan
kebutuhan dan keperluan dari sepasang suami istri tersebut. Agar sikap
dan perilaku mereka yang sopan dan teratur akan mendatangkan kebahagian dan
sukacita mereka juga menjadi kesukaan bagi orang-orang yang melihat kehidupan
mereka dari hari ke hari, dan saat anak-anak yang dipercayakan Tuhan
dikaruniakan dalam rumah tangga tersebut, maka aturan demi aturan juga
berkembang dengan sesuai kebutuhan yang sejalan dengan pertumbuhan anak-anak
dalam perkembangan umur dan physik mereka. Orang tua yang senang mengikuti akan
perintah dan Firman Tuhan, pasti akan membuat dan menerapkan aturan sesuai
dengan Firman Tuhan. 10 hukum yang Tuhan berikan kepada manusia merupakan dasar
hukum dan aturan yang dikembangkan dalam rumah tangga, dimana kalau dikemas
untuk dijadikan mudah dan gampang maka pengertian akan ditanamkan dengan dasar
KASIH; kasih kepada Allah dan kasih kepada Manusia. Dasar kasih ini
harus dikembangkan dalam hati dan pikiran dari setiap anggota rumah tangga,
jika dasar ini tidak dimengerti oleh sebagian dari anggota rumah tangga ,
maka akan timbul hal-hal yang tidak teratur sehingga perlu untuk ditertibkan
dan penertipan inilah yang dikenal dengan kata DISIPLIN.
Disiplin ini sangat luas dan banyak hal yang bisa dijabarkan melalui pengertian
kata disiplin. Tetapi bila dasar dari hukum itu sama dengan kasih, maka
aturan aturan yang diciptakan, aturan aturan yang dibentuk serta disiplin yang
ada juga menjadi indah, dan semua akan berjalan dengan teratur sehingga
janji Tuhan yang indah juga akan menjadi bagian anak-anak dalam rumah tangga
itu – Tuhan adalah Allah yang berperaturan, Allah yang berjanji, dalam Mazmur
132:12 dikatakan : ‘Jika anak-anakmu berpegang pada perjanjian Ku, dan
pada peraturan-peraturan Ku yang Ku ajarkan kepada mereka, maka anak-anak
mereka selama-lamanya akan duduk diatas takhtamu” ini adalah janji Tuhan,
sumpah setia kepada Daud. Janji Tuhan kepada Daud saat itu telah
menjadi janji Tuhan kepada kita dan anak-anak kita saat ini yang telah membaca
dan menghayati akan Firman Tuhan ini. Untuk menjadikan anak-anak dijaman ini
mendapatkan dan menikmati janji Tuhan ini, maka anak-anak ini harus diajar dan
dilatih untuk menjadi anak yang menurut dan berperaturan. Ilmu pendidikan
mengajarkan bahwa anak itu harus diajar dari umur sedini mungkin dengan
mengikuti perkembangan umur dan fisiknya. Jika anak anak dibiarkan mengikuti
kehendak hatinya, maka tabiat yang terbentuk akan menjadikan anak tersebut anak
yang tidak dididik, tidak diajar dan kurang ajar. Anak seperti itu akan membuat
permasalahan bagi lingkungan dan orang orang yang disekitarnya, menimbulkan
kesusahan bagi dirinya serta juga bagi orang tuanya dan bila hal inipun baru
disadari saat anak itu sudah bertumbuh dewasa, maka kecil kemungkinan untuk
merobah akan sifat dan tabiat yang sudah tertanam dalam hati dan pikiran serta
perilakunya. Sebuah contoh bila bibit pohon yang kita tanam, kalau kita
rawat dan membentuk tumbuhan tersebut sejak kecil maka tumbuhan itu akan mudah
dibentuk sesuai keinginan kita tetapi bila pohon itu setelah bertumbuh besar
menjadi pohon yang kokoh dan kuat, kita tidak bisa lagi untuk membentuknya
sebagaimana yang kita inginkan. Bila kita paksakan maka tumbuhan itu akan
patah.
Demikianlah pula dengan tabiat dan perilaku seorang anak, dimana dia akan
menjadi anak yang baik, anak yang dengar dengaran, anak yang penurut, bila
telah diajar dan dilatih sejak mereka masih bayi, bahkan sejak anak itu masih
dalam kandungan ibunya, saat mengajar mereka dengan penuh kasih, tetapi tegas
dalam tindakan, saat dikatakan ada sangsi dan hukuman dan pada saat tidak ada
penurutan maka sangsi yang sudah dibicarakan bersama harus dijalankan. Bila
sanksi tidak dijalankan maka kasih dari orang tua sebagai pembuat peraturan itu
juga telah hilang, hilang karena tabiat anak terbentuk dan makin lama anak itu
yang melihat tidak ada ketegasan dalam tindakan juga akan bertumbuh tanpa kasih
dan akhirnya akan hilang rasa hormat kepada orang tua sebagai pembuat peraturan
Disiplin yang tegas, penuh dengan cinta kasih serta kuat untuk menegakannya
dalam diri sendiri serta teman hidup dan kepada anak anak dalam rumah tangga
membuat rumah tangga tersebut yang takut kepada Tuhan akan
menikmati berkat yang berlimpah limpah, karena membawa anak anak kepada Tuhan
untuk menikmati janji Tuhan yang sudah diberikan dengan sumpah setia
kepada Daud, dan kepada semua yang telah membacanya saat ini. ****
0 komentar:
Posting Komentar