BAIT Ministry

Minggu, 08 Agustus 2021

Ajakan & Amaran Bagi Para Penginjil

 

Pdt. Stenly Karwur (alm)


Pekerjaan Mempersiapkan Jiwa

Bagi Umat Allah

 

Menyelamatkan Jiwa-jiwa harus menjadi pekerjaan hidup dari setiap orang yang mengakui Kristus.  (4T 53). Dalam tiap periode sejarah dunia, Allah memiliki orang-orang istimewa-Nya yang melalui mana Dia sebutkan mereka sebagai “Saksi-Ku”.  Dalam tiap abad, ada orang-orang yang berserah, yaitu mereka yang telah mengumpulkan sinar-sinar kebenaran seiring mereka menjejakkan kaki mereka di atas jalan kebenaran tersebut, dan mereka yang menyampaikan Firman Allah kepada orang banyak.  Henok, Nuh,  Musa, Daniel, pemerintahan para Bapa dan para Nabi, - merekalah para pelayan kebenaran tersebut.  Mereka bukan orang-orang yang tidak dapat salah, mereka lemah dan sering berbuat kekeliruan, namun Allah menempa mereka tatkala mereka memberi diri mereka dalam pelayanan-Nya. (GW 13) Pekerjaan yang terbesar, usaha yang paling berharga, di mana tiap orang dapat terlibat ialah mengarahkan jiwa-jiwa pada anak domba Allah. (GW 18)

 

Para pelayan Allah haruslah memiliki hubungan yang erat dengan Kristus dan menuruti teldan-Nya dalam segala hal,- dalam kehidupan yang bersih, penyangkalan diri, dalam kebajikan dan dalam ketekunan.  Memenangkan jiwa untuk kerajaan Allah haruslah menjadi kepedulian mereka yang terutama. (GW 31)

 

Pekerjaan penginjilan untuk membukakan kitab-kitab suci pda orang lain, mengaarkan pria & wanita tentang apa yang akan segera terjadiatas dunia, haruslah menghabiskan seluruh waktu dari para pelayan Allah tersebut. (RH, 2 Agustus 1906). Waktunya sangat singkat,Kristus membutuhkan para pekerja-Nya di mana-mana.  Haruslah ada ratusan orang yang sungguh-sungguh dan menjadi pekerja-pekerja yang setia di rumah dan di lading-ladang yang jauh di mana sekarang ini hanya ada satu saja.  Jalan-jalan besar dan jalan-jalan kecil belum lagi terjamah, pengaruh yang mendesak haruslah di pikul oleh mereka yang terlibat dalam pekerjaan Misionari bagi Tuhan (FCE, p488)

 

Allah Memanggil Semua Orang Untuk Terlibat.

Tiap murid yang benar yang di lahirkan dalam kerajaan Allah adalah seorang misionaris. (DA 195). Engkau janganlah menunggu kesempatan yang besar tiba, atau setelah menerima kemampuan yang melebih orang-orang lain sebelum engkau mau bekerja bagi Allah.  Engkau tidak perlu memusingkan apa yang akan dunia pikirkan tentang dirimu.  Jika saja kehidupan sehari-harimu adalah kesaksian atas kemurnian dan kesungguh-sungguhan imanmu, dan orang-orang yang lain di yakinkan bahwa engkau berkerinduan untuk menguntungkan mereka, maka usahamu tidaklah sia-sia…” (ST. 82-83).  Manusia yang kurang berpendidikan sering di panggil untuk memberitakan kebenaran, bukan karena mereka tidak terpelajar, tetapi karena mereka merasa perlu di ajar oleh Allah.  Mereka belajar di sekolah-sekolah Kristus, dan kerendahan hati serta penurutan mereka menjadikan mereka besar.  (Kemenangan Akhir 428)

  

Para Pekerja Harus Dilatih

Mereka yang rindu menyerahkan diri mereka sendiri kepada pekerjaan Allah harus menerima pendidikan dan latihan untuk pekerjaan ini, supaya mereka dapat di persiapkan untuk terlibat di dalamnya dengan bijaksana.  Mereka tidak boleh merasa bahwa mereka dapat melangkah sekaligus ke atas jenjang yang lebih tinggi; mereka yang mau berhasil harus mulai pada jenjang pertama lalu naik ke atas langkah demi langkah.  Kesempatan dan peluang di karuniakan kepada mereka guna peningkatan, dan mereka harus membuat setiap usaha dalam kekuatan mereka untuk belajar bagaimana melakukan pekerjaan yang berkenan kepada Allah.

 

Sebagaimana para serdadu di latih dengan berbagai latihan dan disiplin hidup sehari-hari, sebagaimana seorang perawat di latih, seorang guru berdisiplin sebelum siap dalam peperangan mereka maka bagi kita para pekerja Allah: Dengarkanlah! “Mereka yang terlibat dalam pekerjaan besar ini harus ikut mengambil bagian dalam latihan yang di perlukan.  Mereka harus belajar menurut sebelum mereka layak memerintah…”  (Pelayan Injil 63-64)

 

Pekabaran Yang Membangun dan Tentang Kesukaran Harus Dilakukan

Suatu pekabaran yang akan membangunkan gereja-gereja harus di beritakan.  Setiap usaha harus di kerahkan untuk memberitahan terang itu, bukan saja kepada orang-orang kita tetapi juga kepada dunia.  (Maranatha 30)

 

Penghakiman Allah terjadi di dalam negri, peperangan dan berita-berita perang, kebinasaan yang di timbulkan oleh api dan banjir, menyatakan dengan jelas bahwa masa kesukaran yang akan bertambah-tambah sampai akhirnya, kini telah di ambang pintu.  Kita tidak boleh membuang-buang waktu.  Dunia sedang di gerakkan oleh Roh peperangan.  Nubuatan-nubuatan dalam Daniel 7 hampir semuanya di genapi. (Welfare Ministry, 136, 137)

 

Waspada terhadap segala Penghalang.

Para malaikat Allah siap membagikan karunia dan kuasa kepada mereka yang merasakan kebutuhan mereka akan kekuatan ilahi, namun para jurukabar surga ini tidak akan mencurahkan berkat-berkat tersebut kecuali di minta, seringkali mereka menunggu dengansia-sia (EGW our High Calling, p. 129). “Bukanlah kehendak Allah kedatangan Yesus di tangguhkan.  Untuk 40 tahun lamanya ketidakpercayaan, persungutan dan pemberontakan menyebabkan terlambatnya Israel modern masuk ke dalam surga.  Tidak satupun dari kedua kasus ini menunjukkan bahwa janji Allah itu tidak benar, itu adalah ketidak percayaan, persungutan, pemberontakan, keduniawian, tidak ada penyerahan yang sungguh-sungguh dan perbantahan. (Ministry 4, 1883). Mereka yang sudah mendapat kesempatan untuk mendengar dan menerima kebenaran dan telah bergabung dengan GMAHK, menyebut diri mereka umat Allah yang memelihara hokum, namun tidak lagi mempunyai kekuatan hidup serta pengabdian kepada Allah lebih dari gereja-gereja lainnya, akan mendapat malapetaka-malapetaka dari Allah sebagaimana halnya gereja-gereja yang menolak hukum Allah (1 Manuscript Release 176)


0 komentar:

Posting Komentar