Nantikan Janji Kuasa
ROH KUDUS
Pdt. Harold D. Oijaitou
Pada suatu hari ketika Ia
makan bersama mereka, Ia melarang mereka
meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh
mereka tinggal di situ menantikan
janji Bapa, yang – demikian kataNya – “telah kamu dengar dari pada-Ku”. Sebab Yohanes
membaptis dengan air, tetapi tidak lama
lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus”. (Kisah
Para Rasul 1 : 4, 5).
Inilah saat –
saat terakhir kebersamaan Yesus dan murid – muridNya. Acara perpisahan di bukit
Zaitun ini diisi dengan makan bersama, lalu ada sedikit amanat untuk meneguhkan
komitmen para murid ….sebelum ditinggalkan oleh Sang Guru yang Ajaib itu.
Jangan tinggalkan Yerusalem, tetapi nantikanlah kegenapan janji baptisan Roh
Kudus di sana..! Karena di Yerusalem
janji Bapa untuk melengkapi para murid bagi Missi Agung yang diamanatkan kepada
mereka akan digenapi melalui curahan Roh Kudus.
Ayat
6,
Maka bertanyalah mereka yang berkumpul di situ : “TUHAN, maukah Engkau pada masa ini memulihkan kerajaan bagi Israel ?
Permintaan ini
mengisyaratkan seolah - olah para murid masih belum memahami focus pelayanan
Kristus. Barangkali Yesus geleng – geleng kepala, karena tinggal hitungan detik lagi Yesus sudah akan dijemput ke
Surga… awan kemuliaan dan pasukan malaikat yang tidak kelihatan sudah memenuhi
bukit Zaitun untuk menjemput Putera Mahkota ini kembali ke hadapan takhta Allah
Bapa di Surga, tetapi keberangkatan Yesus masih harus tertahan dengan
pertanyaan bodoh dari ‘anak – anak danau
ini’ : “TUHAN, Maukah Engkau memulihkan kerajaan bagi Israel ?” Murid
– murid ini begitu mengharapkan satu restoration of political and territorial
kingdom. Dengan rasa nasionalisme,
mereka berharap kalau boleh TUHAN memulihkan kerajaan
Ayat 7 : “Engkau
tidak perlu mengetahui masa dan waktu yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya”.
Yesus mungkin sambil geleng – geleng kepala,
dan dengan tatapan yang tegas kepada para murid-Nya Dia katakan : “It is not for you
to know the times or the seasons, which the Father hath put in His own power.. Itu bukan ngoni pe urusan mo cari
tahu tentang dan waktu.…..
itu bukan ko pu urusan.! “Kelompok
kecil ini dibangun selama tiga setengah tahun untuk menjadi landasan yang kuat
bagi missi penyelamatan dunia ini, dilandasi bahkan dengan darah dan nyawa
Yesus sebagai taruhannya…..bukan untuk urusan pemulihan kerajaan Israel secara duniawi. Jangan campur aduk kepentingan duniawi
dengan janji Kuasa Roh Kudus, apalagi kalau sampai menempatkan hal ‘pemulihan’
tanah Israel menjadi prioritas dan fokus utama ketimbang kemajuan pelayanan
injil ini.
“Maksud pernyataan Yesus
ini bukan untuk menunjukan bahwa Yesus tidak perduli terhadap nasib bangsaNya
sendiri, tetapi Ia memberi penekanan bahwa masalah waktu dan masa dari naik
dan jatuhnya satu bangsa itu ada dalam
Kuasa Bapa di Sorga. Dengan demikian bukan motifasi untuk mendapatkan kuasa kerajaan duniawi yang diperlukan
oleh anak – anak TUHAN, tetapi focus para pengikut TUHAN adalah yang tertulis
dalam ayatnya yang ke-8, “Tetapi kamu
akan menerima kuasa, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem, dan di
seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.
Kata Yunani yang digunakan
untuk menerangkan kata ‘Kuasa’ yang
ada di ayat 7 bagian akhir, sedikit berbeda dengan kata ‘Kuasa’ yang juga ada di ayat 8 ini. Di ayat 7, dokter Lukas
menggunakan kata ‘eksousia’ yang bisa
berarti Otoritas -- untuk
menerangkan bahwa urusan merdeka satu negara atau kerajaan itu sesungguhnya
adalah Otoritas Allah. Namun di ayat 8, kata
Yunani yang digunakan untuk menerangkan ‘kuasa’ adalah ‘dunamis’ yang berarti strength, ability…power… Kata
dynamite juga berasal dari kata dunamis
ini.
Kalau mau diterjemahkan
secara bebas, Yesus katakan : “Tetapi kamu akan menerima dinamit yang akan
menghancurkan keragu-raguan, kemalasan, kebodohan, ketidak-sanggupan,
kesombongan, iri hati, dengki, kebiasaan – kebiasaan buruk, dosa kesayangan….
bahkan semua hal – hal negative yang ada dalam hati, dalam diri, dalam keluarga
dan dalam jemaat kalau ROH Kudus turun ke atas kamu…… Semua hal – hal bodoh itu
akan bisa dihancurkan dengan dinamit,
dunamis, atau kuasa…. Yang hanya bisa diperoleh bila Roh Kudus turun ke atas
kamu, sehingga kamu akan menjadi
saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea, dan Samaria dan sampai ke ujung
bumi.
Kadang
– kala orang datang kepada Pendeta dan bertanya, kami semua ini mau menginjil,
tapi bagaimana caranya? Kami
biasanya akan membacakan ayat ini : But ye shall receive power, after that the
Holy Ghost is come upon you: and ye shall
be witnesses unto me both in
Kalau Roh Kudus sudah
turun ke atas kita semua……….. kalau satu jemaat semua sudah membuka hati dan
undang Roh Kudus masuk dalam kehidupan kita setiap hari…………maka You shall
be witnesses of Me. Kalimat ini bersifat indicative…
indicative artinya kalau sudah ada Roh
Kudus dalam diri seseorang, maka dengan sendirinya orang tersebut, atau jemaat
tersebut akan selalu terindikasi untuk bersaksi dengan otomatis. Di dalam ayat ini tidak terlihat bahwa giat bersaksi itu sebagai satu imperative…..atau satu hal yang jadi
kalau ada perintah. Atau jadi kalau lagi musim KKR dan lain sebagainya. Karena dalam teks ini tidak terlihat kesan
imperative…. Tetapi itu akan jadi dengan sendirinya jika ada Roh Kudus dalam
kehidupan kita
Seorang
penulis Kristen katakan : “If we want to be witnesses, we need to be filled
with the Holy Spirit! Far more important than the best course in evangelism is
the filling of the Holy Spirit!” Alkitab telah mengamarkan bahwa, tuaian besar disaat – saat terakhir
sebelum kedatangan TUHAN akan bisa terjadi kalau ada kecurahan Roh Kudus dalam
diri, keluarga dan jemaat. Pekerjaan ini akan diselesaikan oleh pria dan
wanita, para umat TUHAN, bukan hanya dengan metode dan system penginjilan yang
mutakhir, tetapi dengan dunamis yang diberikan melalui
kehadiran Roh Kudus, Oknum ke-Allahan dari dimensi Tritunggal yang mendampingi kita sebagai ‘penolong’ untuk bersama - sama bersaksi
tentang DIA.
“Mintakanlah Janji Bapa itu, berdoalah
selalu agar Roh Kudus segera tercurah dalam diri, keluarga dan jemaat serta
kehidupan kita untuk bersaksi bagi TUHAN sampai DIA datang kembali”.
Ayat 9, Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia
disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka.
0 komentar:
Posting Komentar