Pokok Masalah:
·
Manakah modus terapi
harus dipilih: cara “kedokteran konvensional/moderen” atau cara “alternatif dan
naturopati”?
·
Bila ingin
menggunakan cara “naturopati” apakah perlu berhenti menggunakan obat dan cara
“kedokteran konvensional”?
·
Dapatkah digabungkan
penggunaan kedua-duanya?
A. Mencari “Informasi yang Benar, Terpercaya dan Bertanggung-jawab”
Kita tentunya ingin
mendapatkan “KEBENARAN” atau “keterangan, informasi yang benar” untuk bisa
membuat “pilihan yang terbimbing dengan tepat” untuk “memilih Kedokteran
Konvensional/Moderen atau Pengobatan Alternatif dan Naturopatik” atau
“penggunaan kedua-duanya secara tepat dan bijaksana”.
Kita temukan “banyak
cara dan sudut pandang” tentang “alam semesta, Tuhan, manusia, hidup sehat
seutuhnya/holistik dan sukses/kebahagiaan”. Kita temukan banyak orang yang
menawarkan “pertolongan atau penyembuhan”: dokter umum, dokter spesialis,
dukun, shinshe, tabib, tukang urut, penjual jamu, perawat, bidan praktek dan
banyak lagi.
2 Wawasan/Pandangan Dunia (apa yang dianggap “kebenaran”
atau “keterangan, informasi yang benar” menurut 2 sudut pandangan utama manusia
di dunia ini):
1. Wawasan Umat Percaya (Believer’s world-view)
a. Motto: “God said it
and I believe it, that’s enough for me”
b. (Tuhan bersabda dan
aku percaya, itu cukup bagiku)
c. Dasar: Iman kepada
Wahyu Ilahi (Percaya dulu, dan Bukti nanti belakangan) atau kepada “filosofi,
ajaran, atau hal yang dianggapnya benar”
2. Wawasan Ilmuwan (Scientist’s world-view)
a.
Motto: “Jangan puji sebelum menguji, Jangan mencela
sebelum mencoba” (Jangan sembarang percaya dan membuat klaim-klaim atau
kesaksian-kesaksian, melainkan harus diuji, dibuktikan dengan cara objektif dan
baku)
b.
Dasar: Metode Ilmiah (Hipotesa, Eksperimentasi,
Hasilnya menjadi Teori yang benar) (Bukti dulu dan belakangan Percaya)
Pilihan Kita harusnya “Gabungan dari Iman dan Ilmiah”
Karena Tuhan adalah
sumber yang sama, baik Wahyu (Informasi Ilahi melalui nabi/rasul) ataupun Sains
(informasi hasil kajian terhadap Alam sebagai Ciptaan Ilahi)
Dan “Iman kepada
Wahyu” seharusnya didukung “Bukti Ilmiah” karena kedua-duanya “Kebenaran!”
Contohnya Kebenaran Wahyu didukung Sains (“Makanan
Vegetarian”)
1. Wahyu tentang Penetapan Makanan Manusia: Nutrisi
Vegetarian (Kejadian 1: 29)
“Berfirmalah
Allah: ‘Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuhan-tumbuhan yang berbiji
di seluruh bumi dan segala pohoh-pohonan yang buanya berbiji; itulah akan
menjadi makananmu.”
2. Sains banyak membukti tepatnya Nutrisi Vegetarian
untuk Kesehatan Manusia: Contohnya World Cancer Research Fund menerbitkan
kesimpulan tentang “Food, Nutrition, Physical Activity and the Prevention of
Cancer”
B. Pemahaman “Kedokteran Konvensional, Alternatif dan Naturopati”
ILMU KEDOKTERAN adalah sains dan seni
mempertahankan dan memulihkan kesehatan manusia melalui pemeriksaan, diagnosa
dan pengobatan pasien-pasien. Istilah diambil dari kata Latin “ars medicina”
berarti seni penyembuhan.
Praktek kedokteran
moderen terjadi sebagai pertemuan dari seni penyembuhan dan berbagai bidang
ilmu pengetahuan. Kedokteran terkait langsung dengan ilmu-ilmu kesehatan dan
bio-medicine. Secara luas, istilah “Medicine” atau “Kedokteran” dewasa ini
berarti bidang-bidang ilmu kedokteran klinik, riset medik dan pembedahan, sehingga
mencakup tantangan penyakit dan cidera.
KEDOKTERAN ALTERNATIF mencakup praktek-praktek yang
berbeda dari Kedokteran Konvensional. Suatu definisi khas adalah “setiap
pendekatan tersedia apapun juga terhadap penyembuhan yang tidak termasuk dalam
kedokteran konvensional”. Contoh-contoh umumnya disebutkan adalah homeopati, naturopati, kiropraktik dan pengobatan herbal.
Praktek-praktek
kedokteran alternative didasarkan atas filosofi atau system kepercayaan yang
bukan saintifik/ilmiah. Mereka dapat juga mencakup dasar-dasar spiritual,
metafisika atau religius, praktek-praktek belum teruji, tradisi pengobatan
pra-moderen atau pendekatan-pendekatan penyembuhan yang baru dikembangkan. Jika
suatu pendekatan pengobatan alternative, yang tadinya tidak teruji melalui
metologi pengatur atau ilmiah ortodoks, terbukti aman dan efektif, itu dapat
diadopsi oleh praktisi konvensional dan tidak disebut “alternative”.
“Pengobatan
Alternatif” sering dikelompokkan sebagai “pengobatan komplementer atau
tambahan” dengan istilah payung “complementary and alternative medicine” atau
CAM.
PENGOBATAN NATUROPATI (juga disebut NATUROPATI)
adalah suatu CAM yang menekankan kemampuan tubuh untuk menyembuhkan dan
mengatur dirinya sendiri, dimana para praktisi percaya adalah suatu alami.
Praktek naturopati dapat mencakup berbagai modalitas seperti abstinence,
akupuntur, irigasi kolon, konseling, kiropraktik, diet, exercise, herbalisme,
homeopati, hidroterapi, pengobatan environmental, terapi manual, pengobatan
ortomolekkular dan relaksasi.
Para praktisi
menekankah pendekatan holistik kepada perawatan pasien dan dapat
merekomendasikan pasien-pasien menggunakan pengobatan konvensional bersama-sama
pengobatannya. Naturopati memiliki asal usul dari berbagai praktek pengobatan
di dunia, termasuk Ayurveda dari India dan Penyembuhan Alami Eropa. Ini
dipratekkan di banyak negara tetapi tunduk pada berbagai standar pengawasan dan
berbagai tingkat penerimaan.
Praktisi naturopati
lebih suka tidak memakai pembedahan invasif atau kebanyakan obat-obat sintetik
dan lebih suka cara-cara alami, misalnya medikasi utuh atau diproses sebagian,
seperti herbal dan makanan. Praktisi dari sekolah-sekolah yang terakreditasi
dilatih menggunakan tes-tes diagnostik seperti imajing dan tes-tes darah
sebelum memutuskan pengobatan lengkap seluruhnya. Jika pasien tidak memberi
respons terhadap pengobatan-pengobatan ini, mereka sering dirujuk kepada
dokter-dokter yang menggunakan pengananan medik standar untuk mengobati
penyakit atau kondisi tersebut.
C. Membandingkan “Kedokteran Konvensional, Alternatif dan Naturopati
seperti Konsep NEWSTART”
Berikut adalah
beberapa pendapat untuk kita pertimbangkan namun terserah kepada kita untuk
menilainya sesuai dengan pemahaman dan hatinurani kita masing-masing.
Istilah “Alternatif” berkesan “dinomor-duakan”
Istilah “Pengobatan
Alternatif” sangat umum digunakan dewasa ini sehingga menjadi “salah kaprah”
karena nampaknya menandakan suatu cara pengobatan yang terpisah dari
praktek-praktek saintifik “tradisional” (konvensional) dan hanya menjadi suatu
cara baru untuk mengobati suatu penyakit tertentu.
Pengobatan Alternatif
“lebih tua” dari Kedokteran Konvensional
Yang benar adalah
bahwa yang disebut “Pengobatan Alternatif” adalah pengobatan alami yang efektif
pada zaman purbakala lama sebelum Kedokteran Konvensional diperkenalkan.
Pengobatan Alternatif adalah “tradisional” sedangkan Kedokteran Konvensional
relatif baru dan tidak traditional. Olehnya, Kedokteran Konvensional adalah
yang seharusnya disebut “Alternatif”.
Kedokteran Konvensional
“diunggulkan”
Saat diperkenalkan
Kedokteran Konvernsional, apa yang disebut sekarang Alternatif mengalami
tekanan, sedemikian rupa sehingga banyak penderita menjadi tidak percaya kepada
pengobatan-pengobatan kuno karena telah dituntun untuk percaya bahwa
pengobatan-pengobatan tersebut adalah tidak efektif dan bahkan berbahaya.
Efektifnya Cara Alternatif!
Namun, banyak
praktek kuno seperti pengobatan Cina, air, obat herbal, massage dan Ayurveda
(pengobatan India dianggap sebagai sistem medik yang paling tua dan paling
lengkap) masih dipraktekkan dengan hasil-hasil luar biasa; dan, pada masa-masa
ini, sistem-sistem yang juga berdasar kepada bentuk-bentuk kuno pengobatan
alami telah muncul.
–Ini mencakup terapi-terapi
seperti homeopati, osteopati, chiropratic, aromaterapi, kedokteran nutrisi,
naturopatik dan banyak terapi alami yang telah terbukti mendukung fungsi
penyembuhan alami dari tubuh dengan hasil-hasil luar biasa.
Cara Alternatif – upaya
akhir?
Walaupun demikian,
ada orang-orang yang lebih sedia menderita dari pada mencoba
pengobatan-pengobatan ini. Tetapi, ketika segalanya gagal, banyak dari
orang-orang ini sekarang beralih kepada terapi-terapi ini dengan harapan akan
mendapatkan pertolongan!
Prinsip-prinsip Terapi
Alternatif
Meskipun terdapat
berbagai macam terapi alternatif dengan bermacam keyakinan dan teknik, ada
prinsip-prinsip umum yang mendasari pelaksanaan dari semuanya:
·
Tubuh dapat menyembuhkan dirinya secara alami dan
tetap stabil.
·
Masalah-masalah kesehatan dapat disebabkan oleh faktor-faktor
pikiran, tubuh dan perasaan.
·
Adalah lebih penting untuk menemukan akar penyebab
dari suatu penyakit dan mengobati manusia seutuhnya dari pada
berkonsentrasi hanya pada gejala-gejala saja.
·
Seorang dapat membantu penyembuhannya sendiri jika memberikan lebih
banyak perhatian kepada kesehatannya.
·
Metode pengobatan yang satu tidak tentu cocok untuk
semua orang karena setiap orang itu unik/khas dalam bangun fisik, mental dan
spiritualnya. Inilah sebabnya mengapa dua orang dengan diagnosa penyakit yang sama dan
pada tingkat sakit yang sama, satu akan sembuh sedangkan yang satu tidak. Pikiran sesungguhnya
memiliki peran yang luar biasa.
Perbedaan utama :
“Kedokteran Konvensional” sangat terfokus
kepada mengobati gejala-gejala penyakit dengan tehnik dan teknologi
saintifik/ilmiah, namun kurang holistik dalam mengobati manusia
seutuhnya dan penyebab dari penyakit.
“Pengobatan Alternatif” memberikan
penekanan kepada pencegahan penyakit dan berusaha mengobati manusia
seutuhnya untuk memperkuat sistem imun/kekebalannya sehingga
menghasilkan penyembuhan yang langgeng.
Kedokteran
Konvensional Barat
“Kedokteran
Konvensional” memiliki inti yaitu Teori Penyakit (Theory of Diseases)
Bahwa seorang
menjadi “sakit” karena mendapat suatu “penyakit”. Setiap “penyakit” dilihat
sebagai suatu “kesatuan berdiri sendiri” (independent entity) yang dapat
dimengerti sepenuhnya. Tidak pandang “pribadi” atau “lingkungan” khusus
kejadiannya. Pengobatan Konvensional ditujukan kepada “penyakitnya”, bukan
“orangnya”. Obat-obat dalam Kedokteran Konvensional adalah “selimut kimia”
mencegah sel-sel tubuh melaksanakan fungsi yang telah menjadi hiperaktif. Efek
samping obat-obat adalah lanjutan kerjanya dan kadang fatal.
A Harvard research team
concluded that 180,000 Americans are killed in hospitals by their doctors every
year.(1) Most of these deaths occur because doctors prescribe drugs without
paying attention to the special characteristics of the person for whom the
drugs are prescribed.
Sistem Pengobatan
Alternatif, Kuno dan Modern
Sistem-sistem
penyembuhan alternatif memberi perspektif membalikkan filosofi “satu cara cocok
untuk semua” dari praktek kedokteran konvensional. Semua sistem alternatif
(kuno atau modern) punya ciri umum yang sama, beda dari kedokteran konvensional
barat. Mereka mendekati Keadaan Sakit sebagai suatu kejadian dinamis dalam
hidup seseorang, suatu masalah keseimbangan dan hubungan, hasil dari
ketidak-serasian antara orang sakit dan lingkungan.
Namanya “pemahaman
biografi (riwayat hidup)”
Dalam “konsep biografi
keadaan sakit” maka “penyakit” bukan suatu realita independen. Penyembuh bukan
bertugas “mendiagnosa dan men-terapi entitas penyakit”. Melainkan “menerangkan
ketidak-serasian dari setiap kasus khusus – sehingga dapat dikoreksi”.
“Ketidak-serasian” ini dijelaskan berbeda-beda menurut budaya masing-masing.
Fokus Cara Altenatif adalah MANUSIA Bahasa Pengobatan
Alternatif dapat “magis” atau “naturalistik”, namun “fokus diagnostik dan
terapeutik” adalah kepada “orang yang sedang sakit” dan “konteks atau ruang
lingkup dimana sakit itu terjadi”, bukan berfokus pada “penyakit itu sendiri”.
Pengobatan atau Kedokteran Integratif(Gabungan)
Melihat sakit secara
“biografis”. Juga menggunakan database kokoh dari “ilmu biologi dan
behavioral/perilaku” untuk menjelaskan “aneka ketidak-serasian” yang mengganggu
kesehatan dari setiap individu. Asal
usul gangguan ini hampir selalu berasal dari kondisi gizi, lingkungan atau
sosial.
Kekeliruan “teori
genetika penyakit”
Contoh: media penuh
kisah “gen-gen kanker”
·
Tetapi bukti ilmiah adalah 90% kanker disebabkan
faktor lingkungan (bukan faktor genetika)!
·
Bila kembar identik dibesarkan di lingkungan
terpisah/berbeda, kejadian kanker dari setiap kembar mirip dengan keluarga
angkatnya, bukan keluarga biologis (genetik)nya.
·
Ketenaran “gen-gen kanker” melumpuhkan keinginan orang
untuk mencegah kanker dan tidak memperhatikan penyebab kanker dari makanan dan
lingkungan.
4 Kekuatan Penyembuhan Gabungan Integratif
Memberdayakan
seseorang untuk meningkatkan kesehatan oleh 4 tiang penyembuhan:
·
Hubungan antar orang
·
Makanan
·
Lingkungan
·
Sistem detoksifikasi dan perbaikan diri sendiri
D. Kesimpulan
Kebenaran sudah cukup
kokoh untuk berdiri sendiri. Tanpa dibela kebenaran harus dan akan muncul
menghadapi tantangan ketidak-percayaan dan kebodohan. Pencerahan dibutuhkan
oleh setiap manusia yang cerdas dan memiliki kemampuan menganalisa,
menyimpulkan, memutuskan dan melaksanakan ide atau konsep tertentu
Pilihan untuk Kedokteran
Konvensional, Pengobatan Alternatif atau Naturopati harus didasarkan kepada
pengetahuan yang seksama tentang dasar-dasarnya. Presentasi ini semoga telah
membuka pikiran pembaca (pendengar seminar) untuk turut menyimak bersama-sama,
karena pilihan pribadi berdasarkan hatinurani dan akal budi dan pengetahuan
masing-masing adalah kehendak/rencana Tuhan/Pencipta bagi kita. Terhadap
“KEBENARAN” atau “informasi tepat, terpercaya dan bertanggung-jawab” harus
manusia/kita sikapi dengan benar “PERCAYA dan MENURUT”, karena kita harus
serasi dengan inti alam semesta “TUHAN Pencipta, Pemelihara, Penyembuh,
Penyelamat”.
Kami menganjurkan PENGOBATAN INTEGRATIF meninggikan TUHAN dan merawat Manusia Seutuhnya secara Imaniah dan Ilmiah. Praktisi kesehatan atau penyembuh harus melihat manusia secara holistik dan mencari solusi utuh mencakup diri, kebiasaan/pola hidup, hubungan dan lingkungannya. ***
0 komentar:
Posting Komentar