BAIT Ministry

Minggu, 08 Agustus 2021

Memilih antara Pengobatan Kedokteran Konvensional, Alternatif / Naturopati atau Integratif

 


dr. Reuben Supit

Pokok Masalah:

·        Manakah modus terapi harus dipilih: cara “kedokteran konvensional/moderen” atau cara “alternatif dan naturopati”?

·        Bila ingin menggunakan cara “naturopati” apakah perlu berhenti menggunakan obat dan cara “kedokteran konvensional”?

·        Dapatkah digabungkan penggunaan kedua-duanya?

A. Mencari “Informasi yang Benar, Terpercaya dan Bertanggung-jawab”

Kita tentunya ingin mendapatkan “KEBENARAN” atau “keterangan, informasi yang benar” untuk bisa membuat “pilihan yang terbimbing dengan tepat” untuk “memilih Kedokteran Konvensional/Moderen atau Pengobatan Alternatif dan Naturopatik” atau “penggunaan kedua-duanya secara tepat dan bijaksana”.

 

Kita temukan “banyak cara dan sudut pandang” tentang “alam semesta, Tuhan, manusia, hidup sehat seutuhnya/holistik dan sukses/kebahagiaan”. Kita temukan banyak orang yang menawarkan “pertolongan atau penyembuhan”: dokter umum, dokter spesialis, dukun, shinshe, tabib, tukang urut, penjual jamu, perawat, bidan praktek dan banyak lagi.

 

2 Wawasan/Pandangan Dunia (apa yang dianggap “kebenaran” atau “keterangan, informasi yang benar” menurut 2 sudut pandangan utama manusia di dunia ini):

 

1.       Wawasan Umat Percaya (Believer’s world-view)

a.  Motto: “God said it and I believe it, that’s enough for me”

b.  (Tuhan bersabda dan aku percaya, itu cukup bagiku)

c.  Dasar: Iman kepada Wahyu Ilahi (Percaya dulu, dan Bukti nanti belakangan) atau kepada “filosofi, ajaran, atau hal yang dianggapnya benar”

2.       Wawasan Ilmuwan (Scientist’s world-view)

a.       Motto: “Jangan puji sebelum menguji, Jangan mencela sebelum mencoba” (Jangan sembarang percaya dan membuat klaim-klaim atau kesaksian-kesaksian, melainkan harus diuji, dibuktikan dengan cara objektif dan baku)

b.       Dasar: Metode Ilmiah (Hipotesa, Eksperimentasi, Hasilnya menjadi Teori yang benar) (Bukti dulu dan belakangan Percaya)

 

Pilihan Kita harusnya “Gabungan dari Iman dan Ilmiah”

Karena Tuhan adalah sumber yang sama, baik Wahyu (Informasi Ilahi melalui nabi/rasul) ataupun Sains (informasi hasil kajian terhadap Alam sebagai Ciptaan Ilahi)

Dan “Iman kepada Wahyu” seharusnya didukung “Bukti Ilmiah” karena kedua-duanya “Kebenaran!”

 

Contohnya Kebenaran Wahyu didukung Sains (“Makanan Vegetarian”)

1.       Wahyu tentang Penetapan Makanan Manusia: Nutrisi Vegetarian (Kejadian 1: 29)
“Berfirmalah Allah: ‘Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuhan-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohoh-pohonan yang buanya berbiji; itulah akan menjadi makananmu.”

2.       Sains banyak membukti tepatnya Nutrisi Vegetarian untuk Kesehatan Manusia: Contohnya World Cancer Research Fund menerbitkan kesimpulan tentang “Food, Nutrition, Physical Activity and the Prevention of Cancer”

B. Pemahaman “Kedokteran Konvensional, Alternatif dan Naturopati”

ILMU KEDOKTERAN adalah sains dan seni mempertahankan dan memulihkan kesehatan manusia melalui pemeriksaan, diagnosa dan pengobatan pasien-pasien. Istilah diambil dari kata Latin “ars medicina” berarti seni penyembuhan.

 

Praktek kedokteran moderen terjadi sebagai pertemuan dari seni penyembuhan dan berbagai bidang ilmu pengetahuan. Kedokteran terkait langsung dengan ilmu-ilmu kesehatan dan bio-medicine. Secara luas, istilah “Medicine” atau “Kedokteran” dewasa ini berarti bidang-bidang ilmu kedokteran klinik, riset medik dan pembedahan, sehingga mencakup tantangan penyakit dan cidera.

 

KEDOKTERAN ALTERNATIF mencakup praktek-praktek yang berbeda dari Kedokteran Konvensional. Suatu definisi khas adalah “setiap pendekatan tersedia apapun juga terhadap penyembuhan yang tidak termasuk dalam kedokteran konvensional”. Contoh-contoh umumnya disebutkan adalah homeopati, naturopati, kiropraktik dan pengobatan herbal.

 

Praktek-praktek kedokteran alternative didasarkan atas filosofi atau system kepercayaan yang bukan saintifik/ilmiah. Mereka dapat juga mencakup dasar-dasar spiritual, metafisika atau religius, praktek-praktek belum teruji, tradisi pengobatan pra-moderen atau pendekatan-pendekatan penyembuhan yang baru dikembangkan. Jika suatu pendekatan pengobatan alternative, yang tadinya tidak teruji melalui metologi pengatur atau ilmiah ortodoks, terbukti aman dan efektif, itu dapat diadopsi oleh praktisi konvensional dan tidak disebut “alternative”.

 

“Pengobatan Alternatif” sering dikelompokkan sebagai “pengobatan komplementer atau tambahan” dengan istilah payung “complementary and alternative medicine” atau CAM.

 

PENGOBATAN NATUROPATI (juga disebut NATUROPATI) adalah suatu CAM yang menekankan kemampuan tubuh untuk menyembuhkan dan mengatur dirinya sendiri, dimana para praktisi percaya adalah suatu alami. Praktek naturopati dapat mencakup berbagai modalitas seperti abstinence, akupuntur, irigasi kolon, konseling, kiropraktik, diet, exercise, herbalisme, homeopati, hidroterapi, pengobatan environmental, terapi manual, pengobatan ortomolekkular dan relaksasi.

 

Para praktisi menekankah pendekatan holistik kepada perawatan pasien dan dapat merekomendasikan pasien-pasien menggunakan pengobatan konvensional bersama-sama pengobatannya. Naturopati memiliki asal usul dari berbagai praktek pengobatan di dunia, termasuk Ayurveda dari India dan Penyembuhan Alami Eropa. Ini dipratekkan di banyak negara tetapi tunduk pada berbagai standar pengawasan dan berbagai tingkat penerimaan.

 

Praktisi naturopati lebih suka tidak memakai pembedahan invasif atau kebanyakan obat-obat sintetik dan lebih suka cara-cara alami, misalnya medikasi utuh atau diproses sebagian, seperti herbal dan makanan. Praktisi dari sekolah-sekolah yang terakreditasi dilatih menggunakan tes-tes diagnostik seperti imajing dan tes-tes darah sebelum memutuskan pengobatan lengkap seluruhnya. Jika pasien tidak memberi respons terhadap pengobatan-pengobatan ini, mereka sering dirujuk kepada dokter-dokter yang menggunakan pengananan medik standar untuk mengobati penyakit atau kondisi tersebut.

C. Membandingkan “Kedokteran Konvensional, Alternatif dan Naturopati seperti Konsep NEWSTART”

 

Berikut adalah beberapa pendapat untuk kita pertimbangkan namun terserah kepada kita untuk menilainya sesuai dengan pemahaman dan hatinurani kita masing-masing.

 

Istilah “Alternatif” berkesan “dinomor-duakan”

Istilah “Pengobatan Alternatif” sangat umum digunakan dewasa ini sehingga menjadi “salah kaprah” karena nampaknya menandakan suatu cara pengobatan yang terpisah dari praktek-praktek saintifik “tradisional” (konvensional) dan hanya menjadi suatu cara baru untuk mengobati suatu penyakit tertentu.

 

Pengobatan Alternatif “lebih tua” dari Kedokteran Konvensional

Yang benar adalah bahwa yang disebut “Pengobatan Alternatif” adalah pengobatan alami yang efektif pada zaman purbakala lama sebelum Kedokteran Konvensional diperkenalkan. Pengobatan Alternatif adalah “tradisional” sedangkan Kedokteran Konvensional relatif baru dan tidak traditional. Olehnya, Kedokteran Konvensional adalah yang seharusnya disebut “Alternatif”.

 

Kedokteran Konvensional “diunggulkan”

Saat diperkenalkan Kedokteran Konvernsional, apa yang disebut sekarang Alternatif mengalami tekanan, sedemikian rupa sehingga banyak penderita menjadi tidak percaya kepada pengobatan-pengobatan kuno karena telah dituntun untuk percaya bahwa pengobatan-pengobatan tersebut adalah tidak efektif dan bahkan berbahaya.

 

Efektifnya Cara Alternatif!

Namun, banyak praktek kuno seperti pengobatan Cina, air, obat herbal, massage dan Ayurveda (pengobatan India dianggap sebagai sistem medik yang paling tua dan paling lengkap) masih dipraktekkan dengan hasil-hasil luar biasa; dan, pada masa-masa ini, sistem-sistem yang juga berdasar kepada bentuk-bentuk kuno pengobatan alami telah muncul.

Ini mencakup terapi-terapi seperti homeopati, osteopati, chiropratic, aromaterapi, kedokteran nutrisi, naturopatik dan banyak terapi alami yang telah terbukti mendukung fungsi penyembuhan alami dari tubuh dengan hasil-hasil luar biasa.

 

Cara Alternatif – upaya akhir?

Walaupun demikian, ada orang-orang yang lebih sedia menderita dari pada mencoba pengobatan-pengobatan ini. Tetapi, ketika segalanya gagal, banyak dari orang-orang ini sekarang beralih kepada terapi-terapi ini dengan harapan akan mendapatkan pertolongan!

 

Prinsip-prinsip Terapi Alternatif

Meskipun terdapat berbagai macam terapi alternatif dengan bermacam keyakinan dan teknik, ada prinsip-prinsip umum yang mendasari pelaksanaan dari semuanya:

 

·        Tubuh dapat menyembuhkan dirinya secara alami dan tetap stabil.

·        Masalah-masalah kesehatan dapat disebabkan oleh faktor-faktor pikiran, tubuh dan perasaan.

·        Adalah lebih penting untuk menemukan akar penyebab dari suatu penyakit dan mengobati manusia seutuhnya dari pada berkonsentrasi hanya pada gejala-gejala saja.

·        Seorang dapat membantu penyembuhannya sendiri jika memberikan lebih banyak perhatian kepada kesehatannya.

·        Metode pengobatan yang satu tidak tentu cocok untuk semua orang karena setiap orang itu unik/khas dalam bangun fisik, mental dan spiritualnya. Inilah sebabnya mengapa dua orang dengan diagnosa penyakit yang sama dan pada tingkat sakit yang sama, satu akan sembuh sedangkan yang satu tidak. Pikiran sesungguhnya memiliki peran yang luar biasa.

 

Perbedaan utama :

“Kedokteran Konvensional” sangat terfokus kepada mengobati gejala-gejala penyakit dengan tehnik dan teknologi saintifik/ilmiah, namun kurang holistik dalam mengobati manusia seutuhnya dan penyebab dari penyakit.

 

“Pengobatan Alternatif” memberikan penekanan kepada pencegahan penyakit dan berusaha mengobati manusia seutuhnya untuk memperkuat sistem imun/kekebalannya sehingga menghasilkan penyembuhan yang langgeng.

Kedokteran Konvensional Barat

 

“Kedokteran Konvensional” memiliki inti yaitu Teori Penyakit (Theory of Diseases)

Bahwa seorang menjadi “sakit” karena mendapat suatu “penyakit”. Setiap “penyakit” dilihat sebagai suatu “kesatuan berdiri sendiri” (independent entity) yang dapat dimengerti sepenuhnya. Tidak pandang “pribadi” atau “lingkungan” khusus kejadiannya. Pengobatan Konvensional ditujukan kepada “penyakitnya”, bukan “orangnya”. Obat-obat dalam Kedokteran Konvensional adalah “selimut kimia” mencegah sel-sel tubuh melaksanakan fungsi yang telah menjadi hiperaktif. Efek samping obat-obat adalah lanjutan kerjanya dan kadang fatal.

 

A Harvard research team concluded that 180,000 Americans are killed in hospitals by their doctors every year.(1) Most of these deaths occur because doctors prescribe drugs without paying attention to the special characteristics of the person for whom the drugs are prescribed.

 

Sistem Pengobatan Alternatif, Kuno dan Modern

Sistem-sistem penyembuhan alternatif memberi perspektif membalikkan filosofi “satu cara cocok untuk semua” dari praktek kedokteran konvensional. Semua sistem alternatif (kuno atau modern) punya ciri umum yang sama, beda dari kedokteran konvensional barat. Mereka mendekati Keadaan Sakit sebagai suatu kejadian dinamis dalam hidup seseorang, suatu masalah keseimbangan dan hubungan, hasil dari ketidak-serasian antara orang sakit dan lingkungan.

 

Namanya “pemahaman biografi (riwayat hidup)”

 

Dalam “konsep biografi keadaan sakit” maka “penyakit” bukan suatu realita independen. Penyembuh bukan bertugas “mendiagnosa dan men-terapi entitas penyakit”. Melainkan “menerangkan ketidak-serasian dari setiap kasus khusus – sehingga dapat dikoreksi”. “Ketidak-serasian” ini dijelaskan berbeda-beda menurut budaya masing-masing.

 

Fokus Cara Altenatif adalah MANUSIA Bahasa Pengobatan Alternatif dapat “magis” atau “naturalistik”, namun “fokus diagnostik dan terapeutik” adalah kepada “orang yang sedang sakit” dan “konteks atau ruang lingkup dimana sakit itu terjadi”, bukan berfokus pada “penyakit itu sendiri”.

 

Pengobatan atau Kedokteran Integratif(Gabungan)

Melihat sakit secara “biografis”. Juga menggunakan database kokoh dari “ilmu biologi dan behavioral/perilaku” untuk menjelaskan “aneka ketidak-serasian” yang mengganggu kesehatan dari setiap individu.  Asal usul gangguan ini hampir selalu berasal dari kondisi gizi, lingkungan atau sosial.

Kekeliruan “teori genetika penyakit”

 

Contoh: media penuh kisah “gen-gen kanker”

·        Tetapi bukti ilmiah adalah 90% kanker disebabkan faktor lingkungan (bukan faktor genetika)!

·        Bila kembar identik dibesarkan di lingkungan terpisah/berbeda, kejadian kanker dari setiap kembar mirip dengan keluarga angkatnya, bukan keluarga biologis (genetik)nya.

·        Ketenaran “gen-gen kanker” melumpuhkan keinginan orang untuk mencegah kanker dan tidak memperhatikan penyebab kanker dari makanan dan lingkungan.

 

4 Kekuatan Penyembuhan Gabungan Integratif

Memberdayakan seseorang untuk meningkatkan kesehatan oleh 4 tiang penyembuhan:

·        Hubungan antar orang

·        Makanan

·        Lingkungan

·        Sistem detoksifikasi dan perbaikan diri sendiri

 

D. Kesimpulan

Kebenaran sudah cukup kokoh untuk berdiri sendiri. Tanpa dibela kebenaran harus dan akan muncul menghadapi tantangan ketidak-percayaan dan kebodohan. Pencerahan dibutuhkan oleh setiap manusia yang cerdas dan memiliki kemampuan menganalisa, menyimpulkan, memutuskan dan melaksanakan ide atau konsep tertentu

Pilihan untuk Kedokteran Konvensional, Pengobatan Alternatif atau Naturopati harus didasarkan kepada pengetahuan yang seksama tentang dasar-dasarnya. Presentasi ini semoga telah membuka pikiran pembaca (pendengar seminar) untuk turut menyimak bersama-sama, karena pilihan pribadi berdasarkan hatinurani dan akal budi dan pengetahuan masing-masing adalah kehendak/rencana Tuhan/Pencipta bagi kita. Terhadap “KEBENARAN” atau “informasi tepat, terpercaya dan bertanggung-jawab” harus manusia/kita sikapi dengan benar “PERCAYA dan MENURUT”, karena kita harus serasi dengan inti alam semesta “TUHAN Pencipta, Pemelihara, Penyembuh, Penyelamat”.

Kami menganjurkan PENGOBATAN INTEGRATIF meninggikan TUHAN dan merawat Manusia Seutuhnya secara Imaniah dan Ilmiah. Praktisi kesehatan atau penyembuh harus melihat manusia secara holistik dan mencari solusi utuh mencakup diri, kebiasaan/pola hidup, hubungan dan lingkungannya. ***


0 komentar:

Posting Komentar