"Demi
Allah yang hidup, yang tidak memberi keadilan kepadaku, dan demi Yang
Mahakuasa, yang memedihkan hatiku, (Ayub 27:2)
A |
da banyak
tokoh pejuang kebenaran, seperti: Paulus, Petrus, Yohanes, Stevanus, John Hus,
Marthin Luther King, dll. yang divonis hukuman mati atau dibunuh akibat
kesalahan yang tidak dilakukannya.
Ayub coba
memperjuangkan kebenarannya dengan menyatakan dirinya tak bersalah (ayat 5).
Meskipun, para sahabatnya telah bersepakat menyatakan penderitaan Ayub adalah
karena ia telah berdosa. Untuk memperjuangkan kebenarannya itu, Ayub membuat
suatu pernyataan yang mencengangkan. Ia mengajukan permohonan naik banding
kepada Allah. Pernyataan Ayub dalam Ayub 27:2,
"Demi Allah yang hidup, yang tidak memberi keadilan kepadaku, dan
demi Yang Mahakuasa, yang memedihkan hatiku", bukanlah merupakan
pernyataan menantang Allah. Sebaliknya ia menyerukan pernyataan keprihatinannya
yang mempertanyakan kebijaksanaan Allah, berkaitan dengan penderitaan yang
menimpa dirinya.
Melalui
ucapan ini sebenarnya Ayub ingin mengungkapkan dua hal:
Pertama,
Ayub merasakan kenyataan bahwa hidup telah berlaku tidak adil terhadapnya. Hal
ini diukur Ayub dari kehidupan orang fasik yang akan memperoleh nasib sial
karena telah ditetapkan Allah (Ayub 27:13-19). Akan tetapi, Ayub bukanlah orang
fasik. Namun, mengapa hidupnya diperlakukan Allah sama seperti hidup orang
fasik?
Kedua, Ayub
menyatakan bahwa ia benar di hadapan Allah. Dan sekalipun Ayub harus menanggung
penderitaan, Ayub tetap mengikrarkan keteguhan imannya, Ayub bertekad akan
tetap hidup dalam kebenaran Allah seraya menjaga kemurnian hatinya (ayat 6).
Setiap
orang berhak untuk memperjuangkan kebenaran bagi dirinya sendiri. Akan tetapi,
sebelum Anda melakukan hal itu, instrospeksi diri dulu bahwa Anda tidak
melakukan kesalahan yang dituduhkan. Jauh lebih baik, jika bukan kebenaran diri
saja yang diperjuangkan. Melainkan hendaknya kita juga berani menyatakan
kebenaran firman Allah yang dituangkan dalam perbuatan, perkataan, dan
pemikiran kita.
Jangan takut untuk memperjuangkan kebenaran,
apalagi yang bersumber dari Firman Allah karena Ia di pihak kita. Tuhan berkati
kita semua
0 komentar:
Posting Komentar