Benarkah orang yang masih makan ikan dan daging
Tidak Selamat ?
Kita tidak mengenal keselamatan oleh perbuatan. Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh meyakini keselamatan adalah kasih karunia Kristus kepada manusia melalui proses pembenaran oleh iman. Melakukan kehendap Tuhan adalah bukti kasih kita kepada Kristus yang sudah menganugerahkan keselamatan kepada manusia. Begitu juga hubungannya dengan makanan khususnya memakan daging ”yang tidak haram” tentunya. Manusia diselamatkan bukan karena tidak makan daging karena ada hal-hal lain yang bisa menyebabkan kita gagal memperoleh keselamatan dan sebaliknya tidak ada ayat Alkitab yang menyatakan bahwa manusia tidak diselamatkan karena makan daging karena Tuhan pernah mengijinkan Nuh dan keluarga menyantap daging ”halal” setelah air bah karena tidak ada makanan lainnya. Persoalan mengenai makanan mempengaruhi keselamatan muncul karena pemikiran sebagian anggota gereja Advent yang menganut paham bahwa kalaupun kita selamat oleh karena iman dan kemurahan Tuhan tetapi kita tidak boleh melupakan hukum, seperti yang di terangkan oleh Yakobus. Iman tanpa perbuatan adalah iman yang mati. Dalam hal ini seolah-olah walaupun kita diselamatkan oleh kasih karunia tapi kita juga diselamatkan oleh karena menurut hukum. Sebagian di antara kita lupa bahwa penurutan akan hukum Tuhan adalah merupakan ”hasil karya” Roh Kudus yang menuntun seseorang yang mau menunjukkan kasihnya pada Kristus yang telah mengaruniakan keselamatan pada manusia.
Tujuan dari Reformasi Makanan adalah untuk memiliki kesehatan yang
lebih baik, untuk mengerti pengajaran dengan lebih baik dan untuk memiliki
kepribadian yang lebih baik. Banyak
orang salah mengerti bahwa makan daging sama dengan melanggar sepuluh perintah
Allah. Alkitab tidak pernah berkata demikian. Kitab Roma mengatakan bahwa Hukum
Taurat bukanlah menyelamatkan, tapi Hukum Taurat penting untuk keselamatan.
Karena Hukum Taurat menuntun kita kepada jalan yang benar.
Sehubungan
dengan makanan daging, hamba Tuhan Ellen White menasihatkan kita bahwa, Demi
kebaikan sidang yang sisa, Tuhan menasihatkan untuk meninggalkan makanan
daging, teh, kopi dan makanan lainnya yang berbahaya. Masih banyak bahan
makanan yang sehat dan baik, yang dapat mencukupi kebutuhan kita. 2
Testimonies, p. 62. Kebiasaan makan daging, menurunkan kecerdasan, moral dan
tenaga jasmani. Makanan daging mengacaukan susunan saraf, melemahkan pikiran,
menumpulkan moral. Kami menasihatkan kamu hai saudara-saudari, bahwa hidup yang
terbaik ialah melupakan makanan daging. Nasihat bagi Sidang hal. 415
Dari
antara mereka yang menantikan kedatangan Tuhan, daging akan lambat laun
dilupakan, daging tidak akan terdapat lagi pada makanan mereka. Wajiblah kita
selalu mengingat tujuan ini, dalam pikiran serta berusaha terus menerus
mencapainya. Pembaharuan besar-besaran haruslah kelihatan di antara umat yang
menantikan kedatangan Kristus yang segera. Pembaharuan kesehatan akan melakukan
pekerjaan yang belum pernah di tengah-tengah anggota kita. Banyak yang wajib
disadarkan akan bahaya makan daging, yang masih makan daging hewan, yang sudah
tentu akan membahayakan kesehatan jasmani, pikiran dan rohaninya. Banyak yang
sekarang hanya setengah bertobat dalam pelajaran makan daging akan meninggalkan
umat Allah dan tidak akan menggabungkan diri lagi dengan mereka. Nasihat Bagi
Sidang, hal. 413, 415.
Dapatlah
dimaklumi, dengan terganggunya kesehatan, ada ”sebagian anggota gereja” yang
dilemahkan imannya dan merasa seperti ditinggalkan Tuhan bila penyakit mereka
tidak segera disembuhkan. Mereka tidak ambil peduli dengan kenyataan bahwa
”kemungkinan” penyakit mereka adalah karena tidak bertarak dalam hal makanan.
Memang benar bahwa terganggunya kesehatan penyebabnya bukan hanya karena
makanan, ada juga faktor-faktor lainnya tetapi makanan memegang peranan yang
penting bagi kesehatan manusia.
Bila
kita memutuskan untuk memulai pola hidup yang lebih sehat tanpa makan daging,
biarlah dilakukan dengan baik dalam arti haruslah ada pengganti daging dan
bukan makanan yang rendah mutunya yang justru melemahkan tubuh. Bila kita tidak lagi makan ikan atau daging, biarlah kita menjadi contoh yang baik dan berusaha
untuk tidak menjadi batu sandungan bagi orang lain. Biarlah kita melatih diri
kita membiasakan memakan makanan alami dari tumbuhan menjelang masa kesukaran
untuk menyambut kedatangan Kristus kedua kali. ***
0 komentar:
Posting Komentar