BAIT Ministry

Senin, 04 September 2023

Tanya Jawab : Benarkah orang yang masih makan ikan dan daging Tidak Selamat ?

 

Benarkah orang yang masih makan ikan dan daging 
Tidak Selamat ?


Kita tidak mengenal keselamatan oleh perbuatan. Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh meyakini keselamatan adalah kasih karunia Kristus kepada manusia melalui proses pembenaran oleh iman. Melakukan kehendap Tuhan adalah bukti kasih kita kepada Kristus yang sudah menganugerahkan keselamatan kepada  manusia.  Begitu juga hubungannya dengan makanan khususnya memakan daging ”yang tidak haram” tentunya. Manusia diselamatkan bukan karena tidak makan daging karena ada hal-hal lain yang bisa menyebabkan kita gagal memperoleh keselamatan dan sebaliknya tidak ada ayat Alkitab yang menyatakan bahwa manusia tidak diselamatkan karena makan daging karena Tuhan pernah mengijinkan Nuh dan keluarga menyantap daging ”halal” setelah air bah karena tidak ada makanan lainnya. Persoalan mengenai makanan mempengaruhi keselamatan muncul karena pemikiran sebagian anggota gereja Advent yang menganut paham bahwa kalaupun kita selamat oleh karena iman dan kemurahan Tuhan tetapi kita tidak boleh melupakan hukum, seperti yang di terangkan oleh Yakobus. Iman tanpa perbuatan adalah iman yang mati. Dalam hal ini seolah-olah walaupun kita diselamatkan oleh kasih karunia tapi kita juga diselamatkan oleh karena menurut hukum. Sebagian di antara kita lupa bahwa penurutan akan hukum Tuhan adalah merupakan ”hasil karya” Roh Kudus yang menuntun seseorang yang mau menunjukkan kasihnya pada Kristus yang telah mengaruniakan keselamatan pada manusia.

               Tujuan dari Reformasi Makanan adalah untuk memiliki kesehatan yang lebih baik, untuk mengerti pengajaran dengan lebih baik dan untuk memiliki kepribadian yang lebih baik. Banyak orang salah mengerti bahwa makan daging sama dengan melanggar sepuluh perintah Allah. Alkitab tidak pernah berkata demikian. Kitab Roma mengatakan bahwa Hukum Taurat bukanlah menyelamatkan, tapi Hukum Taurat penting untuk keselamatan. Karena Hukum Taurat menuntun kita kepada jalan yang benar.

               Sehubungan dengan makanan daging, hamba Tuhan Ellen White menasihatkan kita bahwa, Demi kebaikan sidang yang sisa, Tuhan menasihatkan untuk meninggalkan makanan daging, teh, kopi dan makanan lainnya yang berbahaya. Masih banyak bahan makanan yang sehat dan baik, yang dapat mencukupi kebutuhan kita. 2 Testimonies, p. 62. Kebiasaan makan daging, menurunkan kecerdasan, moral dan tenaga jasmani. Makanan daging mengacaukan susunan saraf, melemahkan pikiran, menumpulkan moral. Kami menasihatkan kamu hai saudara-saudari, bahwa hidup yang terbaik ialah melupakan makanan daging. Nasihat bagi Sidang hal. 415

 

               Dari antara mereka yang menantikan kedatangan Tuhan, daging akan lambat laun dilupakan, daging tidak akan terdapat lagi pada makanan mereka. Wajiblah kita selalu mengingat tujuan ini, dalam pikiran serta berusaha terus menerus mencapainya. Pembaharuan besar-besaran haruslah kelihatan di antara umat yang menantikan kedatangan Kristus yang segera. Pembaharuan kesehatan akan melakukan pekerjaan yang belum pernah di tengah-tengah anggota kita. Banyak yang wajib disadarkan akan bahaya makan daging, yang masih makan daging hewan, yang sudah tentu akan membahayakan kesehatan jasmani, pikiran dan rohaninya. Banyak yang sekarang hanya setengah bertobat dalam pelajaran makan daging akan meninggalkan umat Allah dan tidak akan menggabungkan diri lagi dengan mereka. Nasihat Bagi Sidang, hal. 413, 415.

 

               Dapatlah dimaklumi, dengan terganggunya kesehatan, ada ”sebagian anggota gereja” yang dilemahkan imannya dan merasa seperti ditinggalkan Tuhan bila penyakit mereka tidak segera disembuhkan. Mereka tidak ambil peduli dengan kenyataan bahwa ”kemungkinan” penyakit mereka adalah karena tidak bertarak dalam hal makanan. Memang benar bahwa terganggunya kesehatan penyebabnya bukan hanya karena makanan, ada juga faktor-faktor lainnya tetapi makanan memegang peranan yang penting bagi kesehatan manusia.

 

               Bila kita memutuskan untuk memulai pola hidup yang lebih sehat tanpa makan daging, biarlah dilakukan dengan baik dalam arti haruslah ada pengganti daging dan bukan makanan yang rendah mutunya yang justru melemahkan tubuh. Bila kita tidak lagi makan ikan atau daging, biarlah kita menjadi contoh yang baik dan berusaha untuk tidak menjadi batu sandungan bagi orang lain. Biarlah kita melatih diri kita membiasakan memakan makanan alami dari tumbuhan menjelang masa kesukaran untuk menyambut kedatangan Kristus kedua kali. ***


0 komentar:

Posting Komentar