S |
Sebagai
umat Tuhan, kita diibaratkan sebagai olahragawan rohani yang akan atau sedang
mengikuti pertandingan dan membutuhkan banyak persiapan rohani, strategy rohani
dan kekuatan iman untuk dapat memperoleh kemenangan dalam menghadapi
pertandingan antara kebaikan dan kejahatan, antara perkara rohani dan duniawi.
Kita
memiliki banyak contoh olahragawan rohani dalam Alkitab yang dapat kita
teladani menjadi seorang pemenang rohani. Salah satunya adalah Pertandingan
Rasul Paulus. Dalam II Timotius 4:7 Rasul Paulus mengatakan, “Aku telah
mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah
memelihara iman.
Tiga
hal yang dilakukan Pulus dalam mengikuti pertandingan rohani :
1. Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik,
2. Aku telah mencapai garis akhir dan
3. Aku telah memelihara iman.
Satu
pengalaman rohani Rasul Paulus yang adalah seorang mantan penganiaya bahkan
pembunuh umat-umat Tuhan dalam menjalankan pertandingan Rohani menuliskan
“Mengenai diriku, darahku sudah mulai dicurahkan sebagai persembahan dan saat
kematianku sudah dekat.” II Timotius 4:6. Ungkapan Paulus ini menggambarkan
bahwa pertandingan iman yang ia jalani adalah bukan sebuah pertandiangan yang
biasa atau ibarat hanya sebuah pertandingan persahabatan. Paulus meyakini bahwa
jenis pertandingan yang ia ikuti adalah sebuah pertandingan yang baik yang
tidak memiliki kecurangan. Iapun yakin
telah mencapai garis akhir yang menandakan bahwa ia telah menjadi seorang
pemenang oleh karena selama mengikuti pertandingan rohani, ia telah memelihara
iman yang menjadi modal utama bagi seorang olahragawan rohani.
Sebagai
seorang olahragawan rohani yang telah mencapai garis finish, Rasul Paulus
memberikan nasihat bagi kita sebagai satu tim “umat Tuhan” yang sedang menunggu
hari kemenangan saat tuhan datang pada kali yang kedua. “Tetapi kuasailah
dirimu dalam segala hal, sabarlah menderita, lakukanlah pekerjaan pemberitaan
Injil dan tunaikanlah tugas pelayananmu! - II Timotius 4:5. Kita membutuhkan
penguasaan diri untuk mengentahui kemampuan dan kesiapan kita dalam menghadapi
lawan. Kita membutuhkan kesabaran yang merupakan satu kunci pertahanan dalam
menghadapi tekanan serangan lawan. Kita
juga harus memberitakan Injil dengan cara menunjukkan bahwa kita bertanding
dengan cara yang baik, mengikuti aturan-aturan Firman Tuhan sebagai pedoman
pertandingan rohani. Bahkan kita harus menunaikan tugas pelayanan kepada sesama
saudara seiman sebagai wujud persatuan dan kerjasama dalam tim yang sedang
menanti hari pengalungan “Medali kemenangan” pertanda bahwa kita telah menang
dan berhak mendapatkan piala kemenagan yaitu keselamatan kekal.
Dengan
yakin menjadi seorang pemenang dalam II Timotius 4:8, Rasul Paulus mengatakan :
“Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan
kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya
kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya.”
“Bertandinglah
dalam pertandingan iman yang benar dan rebutlah hidup yang kekal. Untuk itulah
engkau telah dipanggil dan telah engkau ikrarkan ikrar yang benar di depan banyak saksi.” I Timotus 6:12
0 komentar:
Posting Komentar